London (ANTARA News) - Menteri Kelautan dan Perikanan Republik
Indonesia, Susi Pudjiastuti melakukan kunjungan kerja ke Norwegia dalam
rangka meningkatkan kualitas perikanan dan kerja sama perikanan
Indonesia, dari tanggal 18 hingga 21 Agustus mendatang.
Rangkaian kegiatan kunjungan kerja Menteri Susi dilakukan di
dua kota di Norwegia, yaitu Trondheim dan Oslo, demikian Sekretaris
Pertama Fungsi Ekonomi KBRI Oslo, Hartyo Harkomoyo kepada Antara London,
Kamis.
Selama rangkaian kegiatan, Menteri Kelautan dan Perikanan
Indonesia didampingi oleh Duta Besar RI untuk Norwegia, Yuwono A.
Putranto; Dirjen Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto; dan Ketua Satgas
IUUF, Mas Achmad Santosa.
Kegiatan Menteri Susi di Trondheim diawali dengan pertemuan
bilateral dengan Menteri Perikanan Norwegia, Elisabeth Aspaker. Dalam
pertemuan tersebut kedua Menteri pihak sepakat untuk mengembangkan kerja
sama Aquaculture, Sustainable Fisheries dan Illegal, Unreported and
Unregulated Fishing (IUUF) / Kejahatan Perikanan.
Disepakati pula upaya-upaya untuk lebih meningkatkan
perdagangan ikan kedua negara. Menteri Aspaker menyatakan Indonesia
perlu memanfaatkan fasilitas impor berupa bebas tarif nol persen untuk
produk perikanan yang masuk ke Norwegia.
Dimensi kejahatan dalam IUUF sangat luas, termasuk melibatkan
kejahatan perdagangan manusia. Untuk itu, pertemuan juga menyepakati
kolaborasi kedua negara dalam mengatasi masalah ini ini.
Pertemuan juga membahas mengenai usulan pembentukan Forum
Konsultasi Bilateral di bidang perikanan yang merupakan tindak lanjut
hasil pertemuan antara Menlu RI, Retno Marsudi dengan Menlu Norwegia,
Borge Brende dalam pertemuan pertama Komisi Bersama Kerja Sama Bilateral
RI-Norwegia di Oslo, Juni lalu.
Aspaker menyatakan Norwegia siap membangun kerja sama
perikanan dengan Indonesia yang dipandangnya sebagai mitra yang penting
di bidang perikanan, baik itu secara bilateral maupun dalam forum
multilateral.
Menteri Susi juga menjadi salah satu pembicara dalam Seminar:
20 Years Anniversary Celebration The Code of Conduct and Aquaculture
yang diadakan dalam rangkaian Aqua Nor, pameran skala internasional
yang diselenggarakan di Norwegia sejak tahun 1979.
Aqua Nor merupakan ajang pertemuan bagi para pelaku industri
perikanan dan budidaya yang dalam beberapa tahun terakhir, telah menarik
sekitar 18.000 sampai 20.000 pengunjung dari seluruh dunia.
Selain Menteri Susi, beberapa Menteri dari negara lain juga
turut menjadi pembicara, diantaranya adalah Menteri Perikanan Norwegia,
Elisabet Aspaker dan Menteri Perikanan dan Pertanian Brazil, Helder
Barbalho.
Dalam paparannya Menteri Susi menegaskan mengenai komitmen
Indonesia untuk pengelolaan perikanan yang bertanggung jawab. "Kita
menginginkan pelestarian laut yang lebih baik, akan tetapi pada saat
yang sama menginginkan peningkatan produksi hasil laut," ujarnya.
Sebelum mengakhiri agenda kunjungan di Trondheim, Menteri Susi
berkesempatan mengunjungi pameran Aqua Nor dan melakukan pertemuan
dengan perusahaam Norwegia di bidang perikanan budidaya dan perkapalan
seperti Kongsberg, Aquaoptima / Aqualine, EWOS, Pharmaq, North Atlantic
Seafood Forum, Morenot dan Ulstein.
Sementara kunjungan Menteri Susi di Oslo difokuskan pada upaya
pembangunan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Norwegia dalam
pemberantasan IUUF/ kejahatan perikanan yang diadakan di Kementerian
Perdagangan, Perindustrian dan Perikanan Norwegia. Pada pertemuan di
Oslo turut bergabung juga pejabat tinggi dari Ditjen Pajak Kemenkeu,
Baharkam Polri dan Bareskrim Polri.
Kunjungan Menteri Susi ke Norwegia ini merupakan tindak
lanjut dari pertemuan bilateral Presiden RI dengan Perdana Menteri
Norwegia di Jakarta 14 April lalu. Kedua pimpinan negara sepakat
mengembangkan kerja sama aquaculture, sustainable fisheries dan IUUF.
Menteri Perikanan Norwegia, Elisabeth Aspaker direncanakan akan
melakukan kunjungan balasan ke Indonesia pada bulan November mendatang.
Jumat, 21 Agustus 2015
Indonesia-Norwegia tingkatkan kerjasama perikanan
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar