Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange turun pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena investor
menunggu rilis risalah pertemuan terakhir Komite Pasar Terbuka Federal
(FOMC) bank sentral AS.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni, kehilangan
7,5 dolar AS atau 0,62 persen, menjadi menetap di 1.203,10 dolar AS per
ounce, lapor Xinhua.
Risalah pertemuan FOMC Federal Reserve yang dirilis setelah pasar
ditutup pada Rabu, menempatkan tekanan pada harga emas karena salah satu
anggota komite sebelumnya menyatakan bahwa ia berpotensi bisa
meramalkan kenaikan suku bunga akhir 2016.
Sementara itu, dolar memberikan beberapa dukungan untuk logam mulia
karena indeks dolar turun 0,15 persen pada Rabu pukul 17.30 GMT menjadi
97,76. Indeks dolar adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata
uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika
dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan
dalam dolar menjadi lebih murah bagi investor.
Selain itu, para analis mencatat permintaan fisik lebih rendah
untuk emas dari Tiongkok, karena harga emas fisik di Shanghai Gold
Exchange hampir tidak berubah pada Rabu dibandingkan dengan seluruh
dunia. Analis mengatakan bahwa investor Tiongkok sedang bergerak ke arah
aset-aset yang lebih menguntungkan seperti ekuitas.
Perak untuk pengiriman Mei turun 38,6 sen, atau 2,29 persen,
menjadi ditutup pada 16,454 dolar AS per ounce. Platinum untuk
pengiriman Juli turun 7,6 dolar AS, atau 0,65 persen, menjadi ditutup
pada 1.166,30 dolar AS per ounce.
(T.A026)
Kamis, 09 April 2015
Harga emas turun jelang rilis risalah pertemuan Fed
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar