Jakarta (ANTARA News) - Kota Surabaya akan kembali ramai dikunjungi pelaku sepak bola Tanah Air (PSSI) pada akhir pekan ini.
Bukan
untuk menyaksikan pertandingan sepak bola namun pada Sabtu, tanggal 18
April itu berlangsung Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2015 dengan agenda
utama pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Komite
Eksekutif (Exco) PSSI periode 2015-2019.
KLB
2015 ini dilaksanakan sesuai dengan Statuta dan Kode Pemilihan serta
penetapan tanggal juga berkaitan dalam rangkaian ulang tahun PSSI.
Penetapan
jadwal penyelenggaraan KLB tersebut berdasarkan hasil Kongres Tahunan
PSSI pada 4 Januari lalu di Hotel Borobudur, Jakarta.
Selain
itu, dalam Kongres Tahunan yang diikuti 91 pemilik suara tersebut
mengesahkan perubahan Statuta PSSI dan menetapkan enam pemilik suara
baru dari klub amatir Piala Nusantara 2014 yakni Persimmon Musi
Banyuasin, Persija Muda, Laga FC, Blitar United, Pro Kundalini dan
Kaimana FC.
Pada Kongres ini diundang sebanyak
106 pemilik suara. Komposisinya adalah 34 Asprov, 18 klub ISL, 16 Klub
Divisi Utama, 14 Klub Divisi I, 22 klub Amatir (Piala Nusantara), dan 2
Asosiasi.
Namun tanggal dan tempat pelaksanaan
KLB PSSI mendapatkan sorotan tajam dari berbagai kalangan, termasuk
Pemerintah. Bahkan Menpora Imam Nahrawi meminta waktu pelaksanaan
diundur hingga SEA Games 2015 berakhir. Apalagi akan munculnya sanksi
terhadap PSSI terkait pelaksanaan kompetisi ISL yang tak sesuai
rekomendasi BOPI.
Salah satu tujuan meminta
induk olahraga untuk menunda pelaksanaan kongres atau munas adalah agar
semuanya konsentrasi untuk menghadapi SEA Games 2015. Apalagi
pelaksanaannya kurang dari tiga bulan.
Sementara
Ketua Jakmania, Richard Ahmad mengusulkan lokasi KLB PSSI dipindah demi
menjaga netralitas. Dan mengusulkan Kota Solo atau Jogya. Namun PSSI
tak bergeming.
Sembilan Nama
Dalam pengajuan naman-nama calon untuk ketua umum dan anggota Exco PSSI harus sesuai dengan Statuta PSSI.
Adapun
Persyaratan calon ketua dan anggota Exco PSSI, sebagaimana diatur pada
Pasal 34 ayat (4) Statuta PSSI. Yang berbunyi: “Anggota Komite Eksekutif
harus sudah berusia lebih dari 30 (tiga puluh) tahun, mereka harus
telah aktif di sepak bola sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan harus
tidak pernah dinyatakan bersalah atas suatu Tindak Pidana serta
berdomisili di wilayah Indonesia.”
Calon Exco
harus diusulkan oleh anggota PSSI, yang berjumlah 782 sesuai dengan
hasil Kongres tahunan PSSI 2015. Sedangkan KLB PSSI di Surabaya nantinya
hanya dihadiri 106 pemiliki suara.
Tahapan-tahapan
pun harus dilalui calon ketua dan anggota Exco dimulai 7 Januari hingga
18 April yakni penyerahan formulir pencalonan, verifikasi dokumen,
pengumuman hasil verifikasi dan pengumuman calon, proses pengajuan
banding, dan pengumuman final sebelum menuju KLB.
Setelah
menjalani proses pencalonan, Komite Pemilihan menetapkan sembilan bakal
calon ketum PSSI. Sembilan nama ini adalah petahana Djohar Arifin
Husin, La Nyalla Mattalitti, Joko Driyono, Ahsanul Qosasih, Bernhard
Limbong, Subardi, M. Zein, Sarman dan Syarif Bastaman.
Nama
Joko Driyono sebelumnya tak lolos verifikasi Komite Pemilihan, Namun
pada 19 Maret lalu, Ketua Komisi Banding Pemilihan M Muhdar meloloskan
banding Sekjen PSSI ini terkait pencalonannya.
Soal pencalonannya kembali, Ketua Umum PSSI saat ini Djohar Arifin Husin mengaku lebih fokus menyukseskan pelaksanaan KLB.
"Tugas
terakhir saya sabagai Ketua Umum periode sekarang adalah menyukseskan
KLB. Makanya saya fokus kesitu. Untuk masalah Ketua Umum Baru sudah
ditentukan Tuhan," kata mantan staf ahli Menpora dan Sekjen KONI Pusat
yang juga dicalonkan menjadi Wakil Ketua AFF (federasi sepak bola Asia
Tenggara). Sesuai dengan rencana, Kongres AFF akan dilakukan di Kuala
Lumpur Malaysia, 25 April nanti.
Calon lainnya
Bernhard Limbong yang pernah menjadi penanggung jawab Timnas era Nurdin
Halid ini menyatakan siap untuk bersaing memperebutkan kursi nomor satu
PSSI ini.
Selain sembilan calon ketua umum,
ditetapkan juga 17 calon wakil ketua umum, dan 44 calon Exco akan
bersaing pada KLB tersebut. Untuk posisi wakil ketua umum akan dipilih
dua nama, sedangkan Exco PSSI akan diisi 12 nama anggota.
Terkait
dengan nama-nama bakal calon Ketua PSSI yang sudah tidak asing lagi
dikancah persepakbolaan nasional, Ketua Jakmania Richard Ahmad berharap
dalam kepengurusan nanti ada kombinasi senior-junior. Hal ini dilakukan
agar proses regenerasi berjalan dengan baik.
Sementara
Mantan Ketua PSSI Agum Gumelar menilai empat kriteria yang harus
dipenuhi untuk calon Ketua Umum PSSI mendatang. Diantaranya calon harus
berwawasan manajer, harus mau mengabdi dan siap berkorban baik secara
materiil dan imateriiil, harus mampu menjalin komunikasi dengan
pemerintah dan figur yang mampu menyatukan seluruh elemen persepakbolaan
nasional.
Memang tantangan untuk pemimpin PSSI
ke depan, bukan saja fokus pada industri sepak bola, prestasi timnas
dan membangun organisasi namun harus menjadikan PSSI sebagai alat
pemersatu bangsa.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar