Dubai/Beirut (ANTARA News) - Semua resolusi Dewan Keamanan PBB terkait
dengan program nuklir Iran akan dicabut dengan segera jika kesepakatan
akhir tercapai, kata Menteri Luar Negeri Iran Muhammad Javad Zarif pada
Sabtu saat memaparkan manfaat perundingan nuklir bagi Teheran.
Setelah berhasil mencapai kesepakatan awal dengan sejumlah negara
kuat di Swiss, Zarif harus meyakinkan rakyat Iran bahwa kesepakatan
akhir soal nuklir akan menguntungkan Iran.
Dia membantah pernyataan Amerika Serikat bahwa hukuman ekonomi tidak akan dicaut melainkan dihentikan sementara.
"Amerika Serikat menulis yang mereka inginkan sebagai kenyataan.
Saya bahkan sudah menyatakan keberatan terhadap hal itu kepada Menteri
Luar Negeri John Kerry," kata dia dalam wawancara televisi, yang dikutip
dari kantor berita Fars.
"Semua pihak terlibat dalam perjanjian itu berhak membatalkan kewajibannya jika pihak lain melakukan hal sama," kata Zarif.
Dia mengulangi pernyataan dari Presiden Amerika Serikat Barack Obama
bahwa sanksi-sanksi untuk Iran akan kembali diberlakukan jika Tehran
tidak memenuhi kewajiban sebagaimana tertulis dalam perjanjian.
"Apa pun yang telah kami capai dalam program nuklir dapat kembali
dilakukan. Pengetahuan yang kami punya adalah milik Iran dan tidak ada
satu pun pihak yang dapat mengambilnya dari kami," kata dia.
Zarif, yang kembali ke Tehran pada Jumat setelah memimpin
perundingan di Swiss, bersikeras bahwa Iran telah mendapatkan keuntungan
dalam kesepakatan awal.
Dia menunjuk pada perubahan tuntutan dari kelompok P5+1--yang
terdiri dari Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, Rusia, dan
Tiongkok--sebagai bukti kesuksesan negosiasi yang dimulai sejak dua
tahun lalu.
"Sebelum kesepakatan Jenewa tercapai pada November 2011 lalu, mereka
ingin menghancurkan fasilitas nuklir Arak dan Fordow. Namun tuntutan
itu kini berubah," kata dia.
"Mereka sadar bahwa program nuklir Iran tidak bisa dihentikan," tambah Zarif.
Zarif mengatakan bahwa Iran akan mematuhi perjanjian selama kelompok
P5+1 juga melakukan hal yang sama. Bagi dia, kesepakatan nuklir akan
membuka hubungan yang lebih produktif antara Iran dengan masyarakat
internasional.
"Kami tidak menginginkan apapun selain apa yang memang sudah menjadi
hak kami. Kami tidak pernah ingin mengembangkan bom pada masa lalu
ataupun sekarang. Kami juga tidak berambisi menjadi penguasa kawasan.
Kami butuh hubungan baik dengan negara tetangga di Timur Tengah," tutur
Zarif dilansir Reuters.
(Uu.G005)
Senin, 06 April 2015
Menlu Iran paparkan manfaat kesepakatan nuklir
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar