Manado (ANTARA News) - Tokoh agama di lingkup gereja masehi injili di
Minahasa (GMIM) berharap agar umat atau jemaat dapat lebih memaknai
minggu-minggu sengsara menghayati kematian Isa Almasih.
"Kami berharap kiranya umat dan jemaat GMIM di Wilayah Kakas Satu
dapat lebih memaknai perayaan minggu sengsara Kristus," kata Tokoh Agama
Kakas, Pnt Juddy Maindoka, di Manado, Rabu.
Juddy mengatakan penghayatan kematian Isa Almasih agar supaya bukan
hanya sekedar berkata pikul salib, namun dalam kesehariannya
meninggalkan salib.
"Artinya dengan pengakuan memikul salib seperti Kristus sama dengan
penderitaan harus sama dengan perbuatan sehari-hari," jelasnya.
Ketua Jemaat GMIM Paulus Wasian Pdt Silvana Waleleng Sepang
mengatakan karena sengsara dan kematian Yesus merupakan pusat rencana
penyelamatan ilahi.
Pendekatan yang dilakukan oleh Gereja untuk mengetahui siapa diri
Allah itu, adalah dengan mempelajari peristiwa-peristiwa sejarah
penyelamatan yang tercatat dalam Kitab Suci.
Kemudian, katanya, berdasarkan peristiwa-peristiwa tersebut,
dilakukanlah mengenai apa saja yang sedang diwahyukan tentang kehidupan
batiniah Allah Tritunggal. Yesus menderita dan mati untuk menebus dosa
manusia. Yesus sebagai Juru Damai antara Allah dan manusia.
Dia sebagai Juru Selamat atas murka Allah, karena dosa manusia
telah ditebus dan ditanggungkan kepada-Nya. Manusia seharusnya menyadari
hutang budi yang tidak terukur kepada-Nya dan seharusnya membalas
dengan persembahan tubuh dan jiwanya kepada Yesus Kristus (Roma 12:1).
Pengajaran kasih dalam hal menangani konflik : Masukkan pedang itu
kembali kedalam sarungnya, sebab orang yang menggunakan pedang, akan
binasa oleh pedang (Mat 26:52). Penggunaan alat yang keliru dalam
menyelesaikan masalah dalam menghadapi tekanan penderitaan justru akan
menghancurkan tujuan.
Kekerasan tidak pernah efektif untuk menyelesaikan masalah. Tetapi
kekuatan moral spiritual dalam wujud kasih yang tulus, kejahatan dibalas
kebaikan, kesabaran, kemurahan hati, selalu berpengharapan dalam Tuhan,
dengan tidak memandang dari kelompok manapun.
"Justru akan menciptakan persatuan, kesehatian dan kedamaian. Kita percayakan pembalasan ada di tangan Tuhan.
Rabu, 01 April 2015
Umat diharapkan maknai minggu sengsara Isa Almasih
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar