New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar
mata uang utama pada Rabu (Kamis pagi WIB), menyusul keputusan Federal
Reserve menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun,
mengupas keuntungan yang dibuat segera setelah pengumuman.
Bank sentral AS pada Rabu memutuskan untuk menaikkan suku bunga
acuan sebesar 25 basis poin, menandai berakhirnya era pelonggaran
kebijakan moneter yang luar biasa.
Mengingat peningkatan yang cukup besar dalam kondisi-kondisi pasar
tenaga kerja tahun ini dan bahwa pihaknya cukup yakin bahwa inflasi akan
naik, bank sentral memutuskan untuk menaikkan kisaran target suku bunga
federal funds menjadi 0,25-0,5 persen, The Fed mengatakan dalam sebuah
pernyataan setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari pada Rabu.
Menurut pernyataan itu, mengingat kekurangan inflasi saat ini dari
target bank sentral dua persen, The Fed mengharapkan bahwa perkembangan
kondisi-kondisi ekonomi akan menjamin kenaikan "hanya bertahap" pada
suku bunga acuannya.
Para analis mengatakan kalimat The Fed yang mengisyaratkan bahwa ia
akan mengikuti kecepatan kenaikan suku bunga secara bertahap membebani
greenback. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang
utama, turun 0,28 persen menjadi 97,940 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,0968 dolar
AS dari 1,0918 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi
1,5054 dolar AS dari 1,5043 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia
naik menjadi 0,7253 dolar AS dari 0,7195 dolar.
Dolar AS dibeli 121,89 yen Jepang, lebih tinggi dari 121,76 yen pada
sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9835 franc Swiss dari 0,9903
franc Swiss, dan naik ke 1,3773 dolar Kanada dari 1,3729 dolar Kanada,
demikian Xinhua.
(A026)
Kamis, 17 Desember 2015
Dolar AS melemah setelah Fed naikkan suku bunga
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar