Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla mengatakan,
televisi dan radio di Indonesia harus menyiarkan acara yang berbobot dan
bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Semua penyiaran harus memenuhi segala kriteria. Penyiaran harus
tentu menyenangkan, namun juga harus berbobot dan bermanfaat bagi kita
semua apakah beritanya, apakah hiburannya dan juga informasi
pendidikan," kata JK dalam sambutannya saat acara Anugerah Penghargaan
oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) di Studio Net, Jakarta, Rabu
malam.
Menurut Wapres, pemerintah melalui KPI bewenang untuk mengawasi seluruh program televisi dan radio di Tanah Air.
JK mengatakan, setiap sepuluh tahun KPI akan mengevaluasi perusahaan
penyiaran televisi atau radio mana saja yang banyak melanggar sehingga
penyiarannya dapat dihentikan.
"Apabila stasiun televisi atau radio yang tidak memanfaatkan
frekuensi dengan baik maka setiap sepuluh tahun akan dimintai siapa yang
melanggar banyak ketentuan itu dan pemerintah melalui KPI menilai dapat
menghentikan siaran itu," tegas JK.
Wapres meminta kepada seluruh pemangku kepentingan media penyiaran
di Indonesia untuk memberikan acara hiburan yang mendidik dan memberikan
kedamaian pada masa saat ini.
Dalam acara tersebut JK tiba di Studio Net TV mengenakan batik
berwarna biru didampingi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika
Rudiantara.
Komisi Penyiaran Indonesia telah menganugerahkan penghargaan
beberapa kategori, antara lain program radio siaran perbatasan dan
program televisi perbatasan.
KPI juga menyerahkan penghargaan "Life Time Achievement" Komisi
Penyiaran Indonesia kepada wanita pengisi suara Maria Oentoe.
Kamis, 03 Desember 2015
Wapres : siaran televisi dan radio harus berbobot
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar