Bulungan (ANTARA News) - Pemerintah meminta guru mampu berperan
menciptakan suasana sekolah yang menyenangkan agar mewujudkan proses
belajar mengajar lebih bermakna bagi anak didiknya.
Pejabat Bupati Bulungan, Kalimantan Utara, Syaiful Herman di Tanjung
Selor saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
pada Hari Guru ke-44 tahun 2015, awal pekan ini.
Ia mengatakan bahwa ini adalah apresiasi dari pemerintah pusat
atas pengabdian guru karena merupakan tanggungjawab besar yang harus
dipandang sebagai kehormatan untuk menumbuhkan generasi baru yang
cerdas.
Ia menambahkan, republik ini dirintis dan didirikan oleh kaum
terdidik pada zamannya yang merasakan pengajaran, pendidikan dan
pencerahan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah amanah yang harus ditunaikan
dan kunci kemajuan bangsa ini ada pada kualitas manusianya sebagaimana
yang Ki Hajar Dewantara yang menyebut tempat belajar sebagai taman.
Artinya pendidikan memang harus menjadi sebuah proses pembelajaran
menyenangkan walau penuh tantangan," ujar dia.
Menurut dia, pendidikan tidak boleh terasa sebagai penderitaan
makanya sekolah harus terasa menyenangkan bagi seluruh yang berperan di
dalamnya termasuk orangtua wajib mendukungnnya proses pembelajaran
bersama dan menjadi teladan bagi komuniktasnya.
Sekolah menyenangkan hanya bisa terjadi bila para guru pun terus
belajar dan berkarya karena pemerintah telah memberikan ruang untuk hal
itu dalam mengembangkan diri secara mandiri maupun bersama-sama dengan
tujuan hadir sebagai pembelajar, pendidik, pemimpin bagi anak didik,
pengirim pesan harapan, serta menjadi contoh tentang ketangguhan,
optimisme dan keceriaan.
Melalui peringatan Hari Guru 2015 ini, para guru pun diajak untuk
terus belajar dan mengembangkan diri, bukan untuk pemerintah, bukan
untuk kepala sekolah dan bukan untuk kantor dinas, tapi karena memang
sejatinya setiap pendidik adalah pembelajar.
Kamis, 03 Desember 2015
Guru diminta ciptakan suasana sekolah yang menyenangkan
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar