Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonego
menjelaskan realisasi penerimaan pajak per 25 Desember 2015 berhasil
menembus Rp1.000 triliun untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia
atau di atas realisasi penerimaan pajak 2014 setahun penuh.
"Penerimaan pajak ini pertama kali bagi Indonesia mampu tembus Rp
1.000 triliun," jelas Bambang PS Brodjonegoro di Jakarta, Minggu.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, realisasi penerimaan pajak bahkan
sudah melampaui penerimaan pajak 2014 setahun penuh sebesar Rp982
triliun.
Dengan perkembangan ini, Bambang berharap realisasi penerimaan pajak
bisa terus bertambah dari 26 Desember hingga 31 Desember 2015.
Bank-bank BUMN sudah diinstruksikan untuk tetap membuka layanan
pembayaran pajak hingga 31 Desember 2015 pukul 21.00 WIB.
Menkeu optimistis, realisasi penerimaan pajak masih akan terus
bertambah melalui upaya-upaya seperti revaluasi aset perusahaan BUMN,
perbankan, dan perusahaan properti, melakukan pendekatan terhadap 50
wajib pajak (WP) besar, pajak dari sektor migas, dan reinventing policy.
Kekurangan penerimaan pajak Rp 98 triliun untuk bisa mencapai
penerimaan hingga 85% atau Rp 1.098 triliun akan dipenuhi dari empat
sektor tersebut.
"Penerimaan pajak hingga 25 Desember sebesar Rp 120 triliun
melampaui bulan November yang mencapai Rp 104 triliun," kata Bambang.
Senin, 28 Desember 2015
Realisasi pajak lampaui Rp1.000 triliun
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar