Manchester (ANTARA News) - Pelatih Manchester United Louis van Gaal
memperlihatkan tanda-tanda tengah berada dalam tekanan berat ketika ia
meninggalkan pengarahan media pada Rabu, setelah ia terganggu dengan
pertanyaan-pertanyaan mengenai masa depannya.
Van Gaal dilaporkan mendapat kesempatan dua pertandingan untuk
menyelamatkan pekerjaannya setelah United mencatatkan enam pertandingan
tanpa kemenangan, yang membuat mereka tersingkir dari Liga Champions
serta terdepak dari empat besar klasemen Liga Utama Inggris.
Rumor-rumor telah muncul pada pekan ini yang mengatakan bahwa mantan
pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu akan dipecat dan digantikan
Jose Mourinho, yang didepak Chelsea pada Kamis silam.
Saat ditanyai mengenai spekulasi itu oleh para pewarta menjelang
konferensi pers mingguan menjelang pertandingan Sabtu di markas Stoke,
Van Gaal dengan cepat merasa terganggu dan hanya kurang dari lima menit
sebelum ia benar-benar kehabisan kesabaran.
Menolak untuk mendapatkan lebih banyak pertanyaan, pria asal Belanda
itu pergi, serta berkata saat melewati meja yang berisi kue pastel dan
anggur yang disediakan untuk media, "Saya ucapkan selamat Natal dan
mungkin juga selamat tahun baru ketika saya melihat Anda."
"Nikmati anggur dan kue pastelnya. Selamat tinggal."
Van Gaal hanya menjawab tiga pertanyaan dari media televisi dan kemudian menolak untuk menjawab pertanyaan dari media tulis.
Sudah jelas bahwa pria 64 tahun itu, yang dikontrak selamat tiga
tahun, berada dalam kondisi hati yang marah ketika ia mengambil kursinya
dari ruang media di lapangan latihan klub di Carrington.
"Apakah tidak seorang pun di ruangan ini merasa perlu meminta maaf
kepada saya? Itulah yang saya herankan," ucapnya setelah ditanyai
mengenai klaim Arsene Wenger bahwa perlakuan terhadap Van Gaal merupakan
sesuatu yang "tidak sopan," demikian dilansir AFP.
(H-RF)
Kamis, 24 Desember 2015
Van Gaal tinggalkan konferensi pers MU
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar