Banda Aceh (ANTARA News) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh
(BPBA) Said Rasul, mengatakan daerahnya masih dalam status siaga banjir
hingga Januari 2015.
"Saat ini hingga Januari tahun depan, daerah kita masih dalam status siaga banjir," katanya disela-sela mendampingi Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf meninjau sejumlah lokasi pengungsi korban banjir di Aceh Utara, Minggu.
Untuk itu, kata dia, Pemerintah Aceh melalui BPBA terus melakukan koordinasi dengan kabupaten dan kota guna mengetahui berbagai perkembangan terkait dengan bencana banjir dan tanah longsor.
Banjir bandang melanda 25 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara sejak beberapa hari terakhir menyebabkan hampir 100 ribu penduduk mengungsi dikarenakan air merendam pemukiman warga dengan ketinggian antara satu hingga dua meter.
Wagub Aceh Muzakir Manaf menyerahkan bantuan tanggap darurat sebesar Rp 200 juta kepada para korban bencana banjir Kota Lhokseumawe.
Muzakir Manaf menyatakan pemerintah prihatin terjadinya banjir yang terjadi hampir seluruh desa di sejumlah kabupaten dan kota di pesisir timur provinsi berpenduduk sekitar 4,5 juta jiwa tersebut.
"Saya berharap agar para korban tetap bersabar dan selalu berprasangka baik terhadap cobaan yang diberikan oleh Allah SWT," katanya menjelaskan.
Ia juga menjelaskan, bencana alam banjir akhir tahun 2014 tidak hanya di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, tapi juga terjadi di beberapa wilayah seperti di Aceh Tamiang hingga ke Aceh Singkil.
Dijelaskan, Pemerintah Aceh tetap akan membantu korban banjir namun mekanismenya yakni akan dilakukan pendataan dengan harapan nantinya bantuan benar-benar tepat sasaran.
"Pemerintah Aceh melalui BPBA terus berkoordinasi dengan seluruh pemerintah kabupaten/kota terdampak bencana, guna melakukan analisis dan mengambil langkah tepat penanganan bencana di tiap-tiap daerah," kata Wagub Muzakir Manaf.
"Saat ini hingga Januari tahun depan, daerah kita masih dalam status siaga banjir," katanya disela-sela mendampingi Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf meninjau sejumlah lokasi pengungsi korban banjir di Aceh Utara, Minggu.
Untuk itu, kata dia, Pemerintah Aceh melalui BPBA terus melakukan koordinasi dengan kabupaten dan kota guna mengetahui berbagai perkembangan terkait dengan bencana banjir dan tanah longsor.
Banjir bandang melanda 25 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara sejak beberapa hari terakhir menyebabkan hampir 100 ribu penduduk mengungsi dikarenakan air merendam pemukiman warga dengan ketinggian antara satu hingga dua meter.
Wagub Aceh Muzakir Manaf menyerahkan bantuan tanggap darurat sebesar Rp 200 juta kepada para korban bencana banjir Kota Lhokseumawe.
Muzakir Manaf menyatakan pemerintah prihatin terjadinya banjir yang terjadi hampir seluruh desa di sejumlah kabupaten dan kota di pesisir timur provinsi berpenduduk sekitar 4,5 juta jiwa tersebut.
"Saya berharap agar para korban tetap bersabar dan selalu berprasangka baik terhadap cobaan yang diberikan oleh Allah SWT," katanya menjelaskan.
Ia juga menjelaskan, bencana alam banjir akhir tahun 2014 tidak hanya di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, tapi juga terjadi di beberapa wilayah seperti di Aceh Tamiang hingga ke Aceh Singkil.
Dijelaskan, Pemerintah Aceh tetap akan membantu korban banjir namun mekanismenya yakni akan dilakukan pendataan dengan harapan nantinya bantuan benar-benar tepat sasaran.
"Pemerintah Aceh melalui BPBA terus berkoordinasi dengan seluruh pemerintah kabupaten/kota terdampak bencana, guna melakukan analisis dan mengambil langkah tepat penanganan bencana di tiap-tiap daerah," kata Wagub Muzakir Manaf.
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2014
0 komentar:
Posting Komentar