Washington (ANTARA News) - Teknik penyiksaan oleh CIA terhadap para
tersangka teroris Alqaeda ternyata jauh lebih brutal dibandingkan yang
sudah diketahui, tidak menghasilkan data intelijen yang bermanfaat dan
dikelola buruk sehingga tak bisa menjejak para tahanan, simpul laporan
Senat AS seperti dikutip AFP.
CIA juga telah menyesatkan Gedung
Putih dan Kongres dengan klaim-klaim tidak akurat mengenai kegunaan
program dalam mencegah serangan, simpul Komite Intelijen Senat dalam
laporan yang menghidupkan kembali debat mengenai taktik interogasi
seperti waterboarding (penitisan air ke kepala para tahanan).
Dalam
laporan setebal 500 halaman itu disebutkan bahwa Presiden Barack Obama
sendiri mengakui bahwa tindakan CIA itu kontraproduktif dan bertentangan
dengan nilai-nilai bangsa AS.
Di antara yang diungkap dalam laporan itu adalah seorang agen CIA menggunakan Russian Roulette
(menjudikan satu selongsing peluru pada pistol revolver yang
ditodongkan kepada tahanan) untuk mengintimidasi tawanan, selain teknik
interograsi lain yang tak direkomendasikan seperti menggunakan bor
motor.
Para tahanan juga dihinakan dengan menyiksa dari dubur
yang salah seorang diantarnya mati akibat hipotermia, sedangkan beberapa
lainnya menderita patah tulang.
Direktur CIA John Brennan
membela pengadopsian taktik keras yang diambil semasa pemerintahan
George W. Bush pasca Serangan 11 September 2001, demikian AFP.
0 komentar:
Posting Komentar