Boston (ANTARA News) - Tersangka pembom maraton Boston Dzhokhar Tsarnaev
akan diajukan di pengadilan Boston pekan ini untuk pertama kalinya
setelah lebih dari setahun, pada sidang akhir sebelum persidangan
lanjutan dimulai bulan depan, kata salah satu pengacaranya Senin.
Tsarnaev, 21, dituduh membunuh tiga orang dan melukai lebih dari
260 dengan dua bom pressure cooker buatan sendiri yang diletakkan di
garis finish yang ramai saat perlombaan maraton pada 15 April 2013,
lapor Reuters.
Tiga hari kemudian Tsarnaev dan kakaknya, Tamerlan, berusaha
melarikan diri dari kota, dan jaksa federal menyatakan bahwa mereka
menembak dan membunuh seorang perwira polisi universitas.
Tamerlan, 26, meninggal kemudian pada malam setelah baku tembak
dengan polisi dan Dzhokhar ditangkap pada 19 April 2013, ketika petugas
menemukan dia bersembunyi di perahu kering yang berlabuh di Watertown,
Massachusetts.
Dia menghadapi hukuman mati jika terbukti bersalah dalam serangan
terbesar dengan korban massal di AS sejak serangan 11 September 2001.
Tsarnaev belum terlihat di depan umum sejak Juli 2013, ketika ia
muncul di Pengadilan Distrik AS di Boston untuk mengaku tidak bersalah
terhadap 30 jenis kejahatan yang terkait dengan serangan itu.
Pada saat itu, lengan kirinya di gips dan wajahnya bengkak, tanda-tanda dia menderita luka selama di penahanannya.
Sementara Tsarnaev belum menghadiri konferensi mengenai statusnya
sejak hari itu, yang merupakan prosedur standar bagi terdakwa untuk
menghadiri konferensi praperadilan akhir, kata satu pengacaranya, Miriam
Conrad.
Tiga orang tewas dalam serangan bom itu adalah manajer restoran
Krystle Campbell, 29 tahun, mahasiswa pascasarjana Lingzi Lu, 23, dan
Martin Richard, delapan tahun.
Polisi MIT Sean Collier, 27, tewas tiga hari kemudian.
Pemilihan juri dalam pengadilan Tsarnaev akan dimulai 5 Januari.
Sidang itu sendiri diharapkan akan berlangsung dua sampai tiga bulan. (AK)
Selasa, 16 Desember 2014
Tersangka pembom maraton Boston diajukan ke pengadilan
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2014
0 komentar:
Posting Komentar