Jakarta (ANTARA News) - Data terbaru Badan Nasional Penanggulangan
Bencana, Senin, menyebutkan bahwa korban tewas dalam bencana tangah
longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah mencapai 56 orang, dan 52 orang
lainnya masih dicari.
"Berdasarkan data terbaru Posko Tanggap
Darurat Bencana Longsor di Banjarnegara dilaporkan bahwa hingga Senin
pukul 18.30 WIB tercatat 56 orang tewas akibat longsor di Dusun
Jemblong, Banjarnegara," kata Kepala Pusdatin dan Humas BNPB Sutopo
Purwo Nugroho di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan, dari 56 korban
tewas itu enam di antaranya belum teridentifikasi dan lainnya sudah
teridentifikasi kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk
dimakamkan pada Senin.
Sementara itu, sebanyak 52 jiwa korban longsor belum ditemukan.
"Cuaca hujan dan mendung gelap menyebabkan pencarian dihentikan pada
pukul 15.30 WIB hari ini. Beberapa kendala pencarian korban adalah
hujan yang dapat memicu longsor susulan, lumpur tebal, wilayah yang
tertimbun longsor cukup luas, kondisi tanah masih labil dan posisi
korban yang tersebar karena sebagian korban terseret material
longsoran," kata dia.
Dia mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat telah
menerjunkan 12 alat berat untuk keperluan penanganan bencana longsor.
Alat berat difokuskan untuk pembersihan material longsor yang
menutup jalan. "Pencarian korban akan dilanjutkan lagi besok pagi
(Selasa, 16/12)," katanya.
Menurut dia, fokus pencarian dilakukan di dua titik yaitu di bagian
atas tempat delapan rumah yang tertimbun longsor hingga jalan raya dan
bagian bawah tempat 35 rumah tertimbun longsor.
"Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan meningkatkan
kesiapsiagaan. Puncak hujan diperkirakan akan meningkat hingga Januari
mendatang," kata dia.
Pola kejadian longsor, kata Sutopo, umumnya berlangsung pada Januari
hingga Februari setiap tahunnya seiring dengan meningkatnya curah hujan
di banyak tempat di Indonesia.
Selasa, 16 Desember 2014
Longsor Banjarnegara, 52 orang masih hilang, 56 tewas
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2014
0 komentar:
Posting Komentar