Pontianak (ANTARA News) - Tiga dari 155 orang penumpang pesawat AirAsia
yang hilang kontak dalam penerbangan Surabaya-Singapura, terdiri dari
ibu, ayah dan anak, memiliki keluarga besar yang menetap di Kota
Pontianak, Kalimantan Barat.
"Ya lahir di Pontianak tetapi sejak kecil tinggal di Malang (Jawa
Timur)," kata Andreas Acui Simanjaya, sepupu dari Ekawati Ligo, salah
satu penumpang AirAsia yang dikabarkan hilang kontak dalam penerbangan
Surabaya-Singapura, Minggu (28/12) pagi.
Acui mengatakan, Ekawati Ligo, bersama suaminya Indra Prasetyo
Wijaya dan anaknya Bob Hartanto Wijaya, ikut dalam penerbangan pesawat
tersebut. Ekawati lahir di Pontianak dan kemudian pindah ke Malang
bersama kedua orang tuanya.
"Ia besar di Malang dan menikah dengan Indra Prasetyo Wijaya,"
kata Acui yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota
Pontianak.
Informasi mengenai ketiga penumpang tersebut, sebelumnya juga
disampaikan paman dari Ekawati Ligo, yakni Jimmy Simanjaya dalam akun
facebook. Tokoh masyarakat Kota Pontianak itu menulis dalam akun
facebook-nya, memohon informasi mengenai perkembangan keberadaan pesawat
AirAsia QZ8501 yang hilang kontak pada Minggu pagi tadi.
Menurut Acui, sampai saat ini keluarga besar di Kota Pontianak
mengharapkan dapat mendengar kabar baik mengenai keberadaan pesawat
tersebut.
Pesawat dari Surabaya menuju Singapura itu hilang kontak dengan "air traffic control" pada pukul 07.24 waktu Singapura.
Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan nomor registrasi PK-AXC yang
diterbangkan Kapten Iriyanto tersebut "take off" dari Bandara Juanda
Sidoarjo pukul 05.20 WIB.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Juanda, Trikora Hardjo,
menjelaskan jumlah penumpang terdiri dari 138 dewasa, 16 anak dan 1
bayi, sedangkan awak pesawat berjumlah 7 orang.
Senin, 29 Desember 2014
Tiga penumpang AirAsia miliki keluarga besar Pontianak
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2014
0 komentar:
Posting Komentar