New York (ANTARA News) - Harga minyak mentah global Jumat pagi WIB,
anjlok ke titik terendah dalam lebih dari dua tahun terakhir, karena
aksi pemangkasan harga oleh eksportir utama Arab Saudi, meski pulih
kembali di akhir perdagangan.
Para analis mengatakan Riyadh telah
mengumumkan harga yang lebih rendah untuk keempat bulan berturut-turut
guna mempertahankan pangsa pasarnya setelah kalah melawan peningkatan
produksi oleh rival-rivalnya di OPEC dan tempat lain.
Harga minyak mentah di perdagangan New York, light sweet atau West Texas Intermediate
(WTI) untuk pengiriman November mundur ke 88,18 dolar AS -- menyentuh
tingkat yang terakhir terlihat pada 23 April 2013 -- sebelum kembali
menjadi berakhir di 91,01 dolar AS, untuk sedikit keuntungan 0,28 dolar
AS dari penutupan Rabu.
Sementara di London, minyak mentah Brent North Sea
untuk pengiriman November jatuh menjadi 91,55 dolar AS per barel,
posisi yang terakhir disentuh pada Juni 2012, tetapi kemudian berbalik
naik (rebound) menjadi menetap pada 93,42 dolar AS per barel, atau turun 0,74 dolar AS dari penutupan Rabu.
Andy Lipow dari Lipow Oil Associates menunjuk kepada data
yang menunjukkan bahwa OPEC secara keseluruhan telah meningkatkan
produksi minyak mentah mereka pada bulan lalu.
"Pada saat yang sama, Arab Saudi berusaha untuk menarik lebih
banyak pembeli dengan harga lebih rendah sebagai upaya untuk
mempertahankan pangsa pasarnya di tengah meningkatnya pasokan dari
Libya, Rusia, serta Kurdistan," kata dia.
Saudi, sementara itu, juga dilaporkan mengurangi kembali
produksinya dengan tujuan secara perlahan memperketat pasokan pasar.
Demikian AFP.
(A026)
Jumat, 03 Oktober 2014
Harga minyak anjlok ke titik terendah
Editor: Ella Syafputri
0 komentar:
Posting Komentar