Nunukan (ANTARA News) - Legislator dari Partai Demokrat Kabupaten
Nunukan, Kalimantan Utara, Marli Kamis meminta gabungan fraksi di DPRD
Nunukan untuk terlibat menengahi kisruh internal partainya yang
menyebabkan tertundanya pelantikan pimpinan DPRD.
Marli mengemukakan permintaannya itu saat pertemuan dengan Koalisi
Masyarakat Wilayah III di ruang Ambalat I Gedung DPRD Nunukan, Kamis.
Ia mengharapkan ada rapat gabungan fraksi untuk membahas masalah
perseteruan dua kader Demokrat yang sama-sama bersikeras menjadi Ketua
DPRD Nunukan. Sebagai partai pemenang pemilu di Nunukan, Partai Demokrat
memperoleh jatah kursi ketua DPRD.
Marli meminta campur tangan fraksi lain karena persoalan rebutan
ketua DPRD itu berimbas pada terganggunya kepentingan bersama dan
masyarakat Kabupaten Nunukan. Akibat belum adanya pimpinan DPRD Nunukan,
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2014 belum
dibahas sampai sekarang.
Bentuk keterlibatan parpol atau fraksi lain yang dia inginkan adalah
dengan mengirimkan surat kepada pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten
Nunukan ditembuskan kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat
Provinsi Kalimantan Timur dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Keinginan Marli mendapatkan dukungan dari Hj Leppa, anggota DPRD Nunukan dari Partai Hanura.
Menurut Hj Leppa yang juga Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten
Nunukan, seyogyanya parpol atau fraksi lain turut mencampuri persoalan
yang melanda Partai Demokrat agar secepatnya menyelesaikan perseteruan
dua kadernya terkait kursi ketua DPRD itu.
Menurut dia, jika tidak ada campur tangan dari fraksi lain maka yang
mengalami dampak dari penundaan pelantikan pimpinan DPRD Nunukan adalah
seluruh masyarakat, termasuk konstituen partai lainnya.
Namun, sebagian anggota dewan beranggapan lain. Abdul Hafid Achmad
dari Partai Hanura, Anto Bolokot dari Partai Golkar, dan Hj Nursan dari
Partai Gerindra berpendapat bahwa tidak etis apabila parpol lain
mencampuri urusan rumah tangga Partai Demokrat terkait dengan
perseteruan perebutan posisi ketua.
Kader Partai Demokrat yang berseteru memperebutkan Ketua DPRD
Nunukan periode 2014-2019 adalah Danni Iskandar yang mendapatkan SK dari
Gubernur Kalimantan Utara Nomor 171.2/686/Pem.I/IX/2014 tertanggal 15
September 2014 dan Irwan Sabri yang mendapatkan rekomendasi Dewan
Pimpinan Pusat Partai Demokrat Nomor 225/SK/DPP.PD/IX/2014 tertanggal 19
September 2014. (MRN/S024)
Jumat, 10 Oktober 2014
Gabungan fraksi diminta terlibat tengahi kisruh Demokrat
Editor: B Kunto Wibisono
0 komentar:
Posting Komentar