equityworld-futures - Pontianak (ANTARA News) - KRI Teluk Cirebon 543 melakukan patroli
pengamanan di perairan laut Kalimantan Barat dan Indonesia umumnya, kata
Komandan KRI Teluk Cirebon 543 Mayor Laut (P) Arif Prasetyo I.
"Selain melakukan operasi pengamanan perairan Kalbar dan Indonesia
umumnya, kami juga siap melakukan operasi bantuan kemanusiaan, seperti
operasi bantuan bencana alam tsunami," kata Arif Prasetyo I saat
dihubungi Antara, Kamis.
Ia menjelaskan patroli di laut guna menekan seminimal mungkin aktivitas ilegal di laut.
"Minimal dengan kehadiran kami, bisa menekan aktivitas ilegal
seperti pencurian ikan di perairan Indonesia nelayan asing," ungkapnya.
KRI Teluk Cirebon 543 dilengkapi meriam laras ganda kaliber 25 mm
dan 37 mm, memiliki panjang 90,78 meter, dan lebar 11,12 meter, yakni
jenis Landing Ship Tank (LST) "Class Frosch" yang dibuat di Veb Penee
Werf, Wolgast, Jerman Timur tahun 1978.
Selain itu, berfungsi untuk mendukung operasi amfibi, mengangkut
pasukan pendarat yang akan didaratkan ke pantai, dan juga mampu
mengangkut enam tank amfibi dengan ukuran 6-7 meter serta peralatan
tempur lainnya.
"KRI Teluk Cirebon bukan termasuk armada tempur maupun pemukul,
namun sebagai armada pendarat dan pengangkut logistik," ungkap Arif.
KRI Teluk Cirebon 543 di bawah satuan kapal Amfibi Koarmabar, dan berinduk di Pangkalan Utama Pondok Dayung, Jakarta.
Data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) wilayah perairan
Kalbar memiliki tingkat kerawanan yang tinggi, seperti pencurian ikan
oleh nelayan-nelayan asing.
Ada tiga wilayah perairan Indonesia yang menjadi primadona pencurian
ikan bagi nelayan asing karena kaya akan ikan dan sumber daya kelautan
lainnya, yaitu perairan Natuna, perairan Arafura, dan perairan Utara
Sulut.
Perairan Kalbar termasuk dalam Zona III bersama Natuna, Karimata dan
Laut China Selatan dengan potensi ikan tangkap sebanyak satu juta ton
per tahun. Jenis ikan bervariasi seperti tongkol, tenggiri dan
cumi-cumi.
Luas areal perairan Kalbar sampai Laut Cina Selatan seluas 26.000
km, meliputi 2.004.000 hektare perairan umum, 26.700 hektare perairan
budi daya tambak, dan 15.500 hektare laut.
(A057/N002)
Jumat, 17 Oktober 2014
KRI Teluk Cirebon 543 patroli laut Kalbar
Editor: Ruslan Burhani
0 komentar:
Posting Komentar