Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad
mengaku prihatin dan menyesalkan atas terpilihnya Bendahara Umum Partai
Golkar Setya Novanto sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat periode
2014-2019.
"KPK sangat prihatin dan menyesalkan terpilihnya Setya Novanto
sebagai ketua DPR karena yang bersangkutan punya potensi mempunyai
masalah hukum dan bisa merusak citra DPR sebagai lembaga terhormat,"
kata Abraham melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Kamis.
Setya Novanto menjadi ketua DPR didampingi oleh Wakil Ketua DPR
Fadli Zon (Fraksi Partai Gerindra), Agus Hermanto (Fraksi Partai
Demokrat), Fahri Hamzah (Fraksi Partai Keadilan Sejahtera) dan Taufik
Kurniawan (Fraksi Partai Amanat Nasional) sebagai paket yang diajukan
oleh koalisi Merah Putih pada rapat perdana DPR pada Rabu (1/10).
"Sebenarnya KPK menginginkan ketua DPR yang terpilih itu orang yang
bersih dan tidak punya keterkaitan dengan kasus-kasus hukum, jadi KPK
juga kecewa dengan terpilihnya ketua DPR baru, namun demikian kita tetap
menghargai proses sudah terjadi di DPR," tambah Abraham.
Namun Abraham mengaku lembaga yang dipimpinnya itu tidak punya kesulitan bila akan memeriksa Setya Novanto.
"(Jabatan sebagai ketua DPR) tidak mempersulit (pemeriksaan terhadap
Setya) karena ketua DPR tidak punya kekebalan hukum," ungkap Abraham.
Setya Novanto sendiri pernah beberapa kali diperiksa sebagai saksi di KPK maupun pengadilan tindak pidana korupsi.
(D017/B008)
Jumat, 03 Oktober 2014
KPK sesalkan terpilihnya Setya Novanto ketua DPR
Editor: Ruslan Burhani
0 komentar:
Posting Komentar