equityworld-futures - Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono meluncurkan kuliah dalam
jaringan atau "online" yang diselenggarakan enam universitas di Kantor
Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (Kemdikbud), Jakarta, Rabu.
"Kuliah dalam jaringan (daring) atau "online" itu bertujuan
meningkatkan kemampuan dan pengetahuan bangsa Indonesia menjadi insan
cerdas dan komprehensif, melalui belajar tanpa batas ruang dan waktu,"
ujar Wapres.
Selain kuliah online, Wapres juga meluncurkan sistem Data Pokok
Pendidikan (Dapodik) yang juga berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK).
Wapres Boediono menyambut baik kehadiran Dapodik dan kuliah daring tersebut.
"Saya melihat adanya Dapodik, peserta didik maupun pendidik dan
tenaga kependidikan, termasuk fasilitas pendidikan kini dapat ditelusuri
dengan mudah," katanya.
Ia menegaskan bahwa TIK menjadi tulang punggung dalam pengelolaan Dapodik dan pelaksanaan kuliah daring.
Mendikbud, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa kuliah daring merupakan
langkah terobosan untuk penyediaan pendidikan bermutu dan terjangkau
bagi segenap bangsa Indonesia dalam waktu singkat dengan biaya
terjangkau.
Saat ini sudah terdapat enam perguruan tinggi yang telah memperoleh
izin resmi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) untuk
menyelenggarakan kuliah online, yakni Universitas Indonesia, Institut
Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas
Gadjah Mada, STMIK AMIKOM Yogyakarta, dan Universitas Bina Nusantara.
"Juga disediakan 30 mata kuliah," jelas Nuh.
Ia menjelaskan standar isi dan proses kuliah daring mengacu kepada
standar nasional pendidikan, dan standar internasional untuk e-learning.
Dapodik merupakan suatu konsep pengelolaan data pendidikan yang
bersifat relational dan longitudinal. Sehingga program-program
pembangunan pendidikan dapat terarah. Dapodik juga dapat mempermudah
penyusunan perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan pendidikan.
"Dapodik adalah identitas tunggal di dunia pendidikan," kata Nuh.
Melalui Dapodik keberadaan dan identitas tenaga pendidik dapat ditelusuri.
(I025/M026)
Kamis, 16 Oktober 2014
Wapres luncurkan kuliah "online"
Editor: Ruslan Burhani
0 komentar:
Posting Komentar