Medan (ANTARA News) - Debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten
Karo, Provinsi Sumatera Utara, Kamis, telah meluas dan menyelimuti Desa
Mardinding di Kecamatan Tiganderket.
Sekretaris Badan Pananggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Karo, Jhonson Tarigan dihubungi dari Medan, Kamis malam, mengatakan
erupsi Gunung Sinabung tersebut setiap hari masih terus terjadi.
Bahkan, menurut dia, erupsi Gunung Sinabung yang terjadi pada hari
ini (Kamis, 23/10) diperkirakan ada empat kali mengeluarkan awan panas.
"Jadi, setiap harinya ada saja terjadi erupsi Gunung Sinabung," ujarnya.
Jhonson mengatakan, meski erupsi Gunung Sinabung itu tidak terlalu
besar, namun warga di Kabupaten Karo, Kabanjahe dan Berastagi tetap
waspada, terutama debu vulkanik yang beterbangan, serta dapat mengganggu
kesehatan.
Warga yang berada di sejumlah desa di Kabupaten Karo, masih kelihatan menggunakan masker penutup mulut dan bagian hidung.
"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo telah memberikan bantuan masker
dan obat tetes mata ke lokasi yang rawan debu vulkanik erupsi Gunung
Sinabung," kata mantan Kabag Humas Pemkab Karo.
Dia juga menyebutkan, hingga kini tercatat sebanyak 3.287 jiwa
atau 1.019 kepala keluarga (KK) pengungsi Sinabung masih tinggal di 16
lokasi penampungan di kabupaten Karo.
"Para pengungsi tersebut berasal dari zona merah atau daerah
berbahaya dan hanya berjarak 4 Km dari kawah Gunung Sinabung, yakni Desa
Sukameriah, Desa Bekerah dan Desa Simacem," Kata Jhonson.
Sebelumnya, terjadi erupsi gunung Sinabung Kabupaten Karo, Kamis
(9/10), sekitar pukul 10.46 WIB. Terjadi awan panas guguran dari puncak
dengan jarak luncur sejauh 3.000 meter ke arah Selatan.
Jumat, 24 Oktober 2014
Debu vulkanik erupsi Sinabung selimuti Kecamatan Tiganderket
Editor: Ruslan Burhani
0 komentar:
Posting Komentar