Washington
(ANTARA News) - Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) dan Biro
Investigasi Federal (FBI) mempersiapkan penyelidik untuk dikirim ke
Ukraina sehubungan dengan tragedi yang terjadi atas pasawat milik
maskapai Malaysia Airlines, kata pejabat-pejabat Amerika Serikat Jumat.
"NTSB
akan mengirim satu investigator ke Ukraina, Waktunya masih akan
ditentukan. Pengiriman ini sebagai respons atas peristiwa yang terjadi,"
kata seorang juru bicara NTSB, lapor AFP.
Sementara
itu FBI juga siap mengirim sedikitnya satu pejabat FBI ke Ukraina,
walaupun seorang pejabat pemerintah berkata, "Situasi masih cair dan
fakta-fakta sebagimana belum terungkap akan menentukan aksi kami."
Boeing,
yang mengembangkan pesawat jenis Boeing 777-200ER, yang diduga ditembak
oleh satu peluru kendali hingga jatuh oleh para pemberontak pro-Rusia,
telah menyatakan pihaknya "siap memberikan bantuan apapun yang
dibutuhkan oleh pihak-pihak berwenang."
Pesawat
Malaysia Airlines Penerbangan 17 terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur
ketika jatuh Kamis di bagian timur Ukraina dengan membawa 298 penumpang
dan awak. Tak ada yang selamat dalam insiden itu.
Malaysia
-- yang masih limbung karena hilangnya pesawat Malaysia Airlines dengan
penerbangan 370 pada Maret dengan 239 penumpang dan awak di dalamnya --
telah mengatakan pihaknya mengirim dua pejabat untuk membantu langsung
investigasi yang dipimpin Ukraina.
Secara
keseluruhan, sebanyak 62 orang dikirim ke Kiev, ibu kota Ukraina --
termasuk personel tanggap bencana dan penyelamat, ahli medis, dan wakil
Angkatan Udara Malaysia, Malaysia Airlines dan Departemen Penerbangan
Sipil.
Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: B Kunto Wibisono
0 komentar:
Posting Komentar