Cikarang
(ANTARA News) - Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Bekasi, Jawa Barat,
mengintensifkan pengawasan rekapitulasi suara di sejumlah kecamatan yang
dianggap rawan penggelembungan suara.
"Tiga
kecamatan itu adalah Muaragembong, Pebayuran, dan Bojongmangu," kata
anggota Panwaslu Kabupaten Bekasi Zuli Zulkifli, di Cikarang, Minggu.
Menurut dia, pihaknya telah membentuk tiga tim pengawas khusus untuk ditempatkan di tiga kecamatan rawan tersebut.
"Kita akan awasi ketiga kecamatan tersebut. Kita akan tunggu hasilnya sampai di tingkat Panwascam," ujarnya.
Indikasi
kerawanan wilayah itu dikarenakan jaraknya yang berada di plosok
Kabupaten Bekasi atau tepatnya di sekitar kawasan pesisir laut sehingga
minim pengawasan.
Selain
itu, sejumlah kasus pemilu pernah terjadi di masing-masing kawasan itu
sejak Pemilu Kepala Daerah hingga Pemilu Legislatif.
Dia
mengingatkan kepada para saksi dari masing-masing kubu capres dan
cawapres untuk lebih cermat dalam mencatat data perhitungan suara di
TPS.
"Jika
ditemukan data yang tidak sesuai dengan data saksi, maka saksi akan
lebih mudah untuk memprotes. Kami khawatir hal itu menjadi pemicu
keributan," katanya.
Zuli
menambahkan, pihaknya hingga saat ini belum menerima laporan dari
masyarakat mengenai indikasi penggelembungan suara dan pelanggaran
pemilu. (AFR/T007)
Editor: B Kunto Wibisono
0 komentar:
Posting Komentar