Surabaya
(ANTARA News) - Ketua PWNU Jawa Timur KH Hasan Mutawakkil Alallah,
menurut Gubernur Jatim Dr Soekarwo mengucapkan terimakasih kepada
dirinya terkait persoalan penutupan lokalisasi Dolly yang terlaksana
pada 18 Juni 2014.
"Terima
kasih kami sampaikan kepada Gubernur Jatim yang berhasil melakukan
penutupan Lokalisasi Dolly yang konon terbesar di kawasan Asia
Tenggara," kata Gubernur Soekarwo dalam sambutan di hadapan ulama NU
se-Jatim di Gedung PWNU Jatim, Minggu.
Di
sela-sela Buka Puasa Bersama PWNU dan PCNU se-Jatim serta peluncuran
"MyHalal" di tempat yang sama, ia menjelaskan penutupan lokalisasi Dolly
itu merupakan aspirasi mayoritas yang mendapat dukungan dari Pemprov
Jatim dan Pemkot Surabaya.
"Kami
berterima kasih juga karena pemerintah mengutamakan pendekatan
persuasif, sebab soal Dolly itu bukan sekadar soal kemaksiatan, namun
persoalan kemanusiaan, karena penghuninya umumnya terjebak dalam mafia
trafficking akibat faktor ekonomi," katanya.
Menyinggung
soal Pilpres 2014 di Jatim, ia menyatakan kedua capres sudah
bersilaturrahmi ke PWNU Jatim dan pihaknya menyampaikan dua pesan bagi
keduanya yakni siap kalah dan tidak menggerakkan massa, karena itu hal
itu akan merepotkan kepolisian dan TNI.
"Kalau
tidak puas, gunakan jalur hukum ke MK," katanya di sela-sela buka puasa
bersama di Gedung PWNU Jatim yang juga dihadiri Wagub Jatim Saifullah
Yusuf, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, dan Kapolda Jatim
Irjen Pol Unggung Cahyono itu.
Menanggapi
ungkapan di hadapan ratusan pengurus NU se-Jatim, Gubernur Soekarwo
menyatakan pihaknya melaporkan "LPJ" sesuai amanat kiai sebelum menjabat
gubernur yakni akhlak/moralitas, pendidikan, dan ekonomi/pertanian.
"Untuk
akhlak, kami sudah melakukan penutupan sejumlah lokalisasi di Jatim,
termasuk Dolly Surabaya pada Juni lalu. Kami mengucapkan terima kasih
kepada PWNU yang telah memberi wejangan kepada kami agar tidak
menggunakan kekerasan," katanya.
Untuk
pendidikan, pihaknya sudah menyiapkan 80-an SMK Mini pada sejumlah
pesantren di Jatim. "Untuk ekonomi, kami akan mengembangkan ekonomi
syariah dengan dimulai dari wirausaha dalam skala kecil, bahkan Gus Ipul
(Wagub Jatim) mempunyai 4.000-an hibah untuk UMKM itu," katanya. (*)
Dalam
kesempatan itu, nama merek internasional "MyHalal" yang berpusat di
Australia meluncurkan kerja sama dengan PWNU untuk memasarkan produk
buatan warga NU hingga seluruh dunia. ***3***
(T.E011/B/T007/T007) 20-07-2014 23:59:52
Editor: B Kunto Wibisono
0 komentar:
Posting Komentar