Jakarta
(ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) menambah stasiun pengisian bahan
bakar umum yang menjual pertamax untuk menghadapi Lebaran.
Wakil
Presiden Komunikasi Pertamina Ali Mundakir dalam rilis di Jakarta,
Jumat mengatakan, dari 5.030 unit SPBU di seluruh Indonesia, sebanyak
3.800 unit atau 75,5 persen di antaranya sudah melayani pembelian
pertamax dan BBM subsidi jenis lainnya.
"Kami
akan terus menambah jumlah SPBU pertamax, sehingga memudahkan
masyarakat mendapat BBM beroktan tinggi dan ramah lingkungan terutama
saat mudik Lebaran nanti," ujarnya.
Pada akhirnya, penambahan SPBU pertamax tersebut diharapkan akan mengurangi pemakaian BBM subsidi.
Pertamina
telah mengantisipasi kenaikan konsumsi premium bersubsidi selama masa
puasa hingga Lebaran hingga 10 persen dari kondisi normal.
Pada
saat normal, konsumsi premium subsidi mencapai 80.000 kiloliter per
hari. Untuk konsumsi solar pada periode yang sama diperkirakan mengalami
penurunan sekitar lima persen dari rata-rata normal sekitar 43.000
kiloliter per hari.
Penurunan
konsumsi solar terutama dipicu pengurangan penjualan ke angkutan niaga
yang tidak beroperasi menjelang dan setelah Lebaran.
Pertamina
mencatat realisasi penyaluran BBM bersubsidi hingga 31 Mei 2014
mencapai 18,98 juta kiloliter atau tumbuh sekitar 0,7 persen
dibandingkan dengan realisasi penyaluran periode yang sama tahun lalu
sebesar 18,84 juta kiloliter.
Realisasi
penyaluran premium mencapai 12,04 juta kiloliter atau relatif sama
dengan 2013 dan solar mencapai 6,54 juta kiloliter atau sekitar 4,3
persen lebih tinggi dari 2013 yang berjumlah 6,27 juta kiloliter.
Pertamina tetap menjamin stok BBM selama puasa hingga Lebaran dalam kondisi aman yakni cukup selama 20 hari.
0 komentar:
Posting Komentar