Merak
(ANTARA News) - Ribuan truk ekspedisi memadati Pelabuhan Merak,
Cilegon, Banten, hingga menumpuk di kantong-kantong parkir sambil
menunggu naik ke atas kapal "roll on roll of" atau Ro-Ro.
"Kepadatan
truk itu sejak pagi hingga malam belum terurai karena terbatasnya kapal
Ro-Ro yang beroperasi," kata Manajer Usaha Pelabuhan PT ASDP Cabang
Merak Nana Sutisna, Jumat.
Ia mengatakan, ASDP Merak mengoperasikan 22 kapal Ro-Ro dengan perjalanan penyeberangan 80 trip dan menimbulkan antrean.
Apabila, antrean truk tersebut masih menumpuk di kantong-kantong parkir kemungkinan dioperasikan lagi kapal yang lainnya.
Saat ini, kapal Ro-Ro yang ada sedang dilakukan perbaikan.
Pihaknya terus berupaya agar kepadatan truk bisa teratasi dan penyeberangan berjalan lancar.
Melonjaknya truk tersebut karena permintaan logistik di Pulau Sumatera meningkat menjelang Lebaran.
Bahkan,
saat ini truk ekspedisi memadati di lima dermaga sampai ke kantong
parkir untuk naik ke atas kapal yang bersandar di Pelabuhan Merak.
Diperkirakan truk ekspedisi sekitar 5.661 unit diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Sedangkan penumpang pejalan kaki dan penumpang di atas kendaraan relatif normal.
"Kami terus mengoptimalkan petugas untuk mengatur lalu lintas guna mengatasi kepadatan truk itu," ujarnya.
Menurut
dia, truk ekspedisi yang hendak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung itu
mengangkut logistik, seperti kebutuhan bahan pokok, sayur-sayuran, dan
buah-buahan.
Selain itu mengangkut barang kelontongan, meubel, elektronika dan pakan ternak.
"Kami akan memberlakukan larangan truk ekspedisi melintasi penyeberangan Pelabuhan Merak pada H-7 Lebaran," katanya.
Suyanto,
salah seorang sopir truk yang hendak menuju Lampung Timur mengatakan
dirinya sejak pagi hingga kini masih tertahan di Pelabuhan Merak dan
belum diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
"Kami berharap malam ini bisa menyeberang ke Pulau Sumatera," katanya.
(KR-MSR/R010)
(KR-MSR/R010)
Editor: Ruslan Burhani
0 komentar:
Posting Komentar