Yerusalem
(ANTARA News) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Ahad
mengatakan bahwa terdapat dukungan internasional yang "sangat kuat"
terhadap operasi militer di Gaza yang sampai saat ini telah menewaskan
lebih dari 430 nyawa warga Palestina hanya dalam 13 hari.
"Kami
tengah melakukan aktivitas yang kompeks dan intensif di Jalur Gaza dan
dunia mendukung hal ini--dukungan yang sangat kuat dari masyarakat
internasional terhadap tindakan pasukan pertahanan Israel (IDF)," kata
dia dalam konferensi pers di kantor kementerian pertahanan, Tel Aviv,
lapor AFP.
Netanyahu
mengatakan bahwa Israel telah mendapatkan "legitimasi internasional"
bagi operasi militer di Gaza setelah Hamas menolak usulan gencatan
senjata yang diprakarsai Mesir pada 15 Juli lalu. Israel sendiri sempat
menerima usulan Kairo.
Pernyataan
Netanyahu disampaikan setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John
Kerry menyalahkan Hamas yang dinilai memperpanjang konflik mematikan di
Gaza karena menolak semua upaya gencatan senjata.
Netanyahu mengatakan, Hamas telah "mengundang sejumlah aksi tambahan" dengan tindak-tanduknya.
"Perang
adalah hal yang buruk dan hal-hal buruk pasti akan terjadi dalam
kondisi tersebut. Namun mereka (Hamas) harus menyadari seluruh tanggung
jawabnya," kata dia.
Netanyahu
mengatakan bahwa operasi militer di Gaza akan "akan terus diperluas
bilamana dibutuhkan" untuk memulihkan keamanan bagi warga Israel.
Penerjemah: GM Nur Lintang Muhammad
Editor: B Kunto Wibisono
0 komentar:
Posting Komentar