Jakarta
(ANTARA News) - Sebanyak enam orang anggota tim Disaster Victim
Investigation (DVI) Mabes Polri Indonesia akan membantu Pemerintah
Belanda melakukan proses identifikasi seluruh jenazah korban MH 17
termasuk identifikasi jenazah WNI yang menjadi korban dalam peristiwa
tersebut tiba di Belanda pada Rabu lalu.
Keenam
anggota DVI tersebut adalah Dr. Antonius R. Castilani, Drs. Putut
Tjahjo Widodo, Dr. D. Aji Kardomo, Dr. Sumy Hastry Purwanti, Drg. Ahmad
Fauzi, dan Drg. Daniel Agustinus, demikian Sekretaris I Pensosbud KBRI
Denhaag, Danang Waskito kepada Antara, Jumat.
Kedatangan
tim DVI Indonesia dalam rangka membantu Pemerintah Belanda melakukan
proses identifikasi seluruh jenazah korban MH 17 termasuk identifikasi
jenazah WNI yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Seluruh
identifikasi jenazah akan dilakukan di Belanda.
Dalam
kaitan ini, tim DVI Indonesia melakukan pertemuan dengan Dubes RI Den
Haag, Retno L.P. Marsudi untuk mengkoordinasikan kegiatan tim DVI selama
di Belanda.
Tim
DVI Indonesia akan bergabung dengan Tim Investigasi Internasional untuk
proses identifikasi jenazah. Identifikasi seluruh jenazah akan
dilakukan di Korporaal van Oudheusdenkazerne, Hilversum, Belanda.
Sementara
itu, sebanyak 40 peti jenazah korban pesawat MH-17 tiba di
Eindhoven-Belanda dari Kharkiv- Ukraina, dengan menggunakan dua pesawat
yaitu pesawat C-130 Hercules Kerajaan Belanda dan pesawat Boeing
C-17Australia.
Prosesi
acara penerimaan jenazah ini dihadiri pejabat tinggi Belanda termasuk
Raja dan Ratu Belanda, Perdana Menteri Mark Rutte, Menteri Luar Negeri
Frans Timmermans, para Menteri dan pejabat tinggi Belanda lainnya, serta
pejabat perwakilan Negara-negara yang warganya menjadi korban termasuk
Gubernur Jenderal dan Menlu Australia.
Prosesi
acara penerimaan jenazah telah berlangsung dengan khidmat selama lebih
kurang dua jam juga hadir Menlu Malaysia, dan para Dubes negara korban,
termasuk Dubes RI Den Haag serta sekitar 1500 anggota keluarga korban.
(ZG)
Editor: B Kunto Wibisono
0 komentar:
Posting Komentar