Roma (ANTARA News) - Banyaknya dukungan terhadap pebalap Italia
Valentino Rossi membuat sang pemuncak klasemen bersumpah untuk berjuang
pada balap terakhir musim ini, MotoGP Valencia, pada 8 November.
Juara dunia sembilan kali ini mendapat sanksi di Malaysia pada
Minggu karena menyepak sang juara bertahan Marc Marquez hingga terjatuh
dari sepeda motornya.
Itu berarti ia harus memulai balap dari belakang grid dan,
seandainya rival utamanya Jorge Lorenzo menang, Rossi harus mampu finis
di posisi kedua untuk mengamankan gelar.
Namun Rossi menegaskan bahwa ia merupakan korban dari skenario orang-orang Spanyol.
Ia mengklaim bahwa Marquez, yang mustahil menjadi juara setelah
tampil buruk di musim ini, mencapai tujuannya dengan "permainan
kotornya," membantu rekan senegaranya Jorge Lorenzo untuk mendapat
posisi yang lebih diunggulkan pada persaingan perebutan gelar dunia
2015.
Namun pada media sosial Italia, para bintang olahraga menyatakan dukungannya terhadap Rossi.
Pebalap veteran ini masih belum tentu dapat berpartisipasi di
Valencia, akibat komentarnya bahwa terdapat skenario orang-orang Spanyol
yang merugikannya.
"Membaca semua pesan Anda membuat saya dapat melupakan rasa pahit
dan kemarahan dan hari ini, kami akan mulai bekerja untuk Valencia!
Terima kasih untuk semua dukungan Anda," cuit Rossi melalui Twitter.
Bintang rugby Italia Mirco Bergamasco mengatakan melalui Twitternya
bahwa itu merupakan langkah yang meragukan dari Rossi namun memberi
indikasi bahwa ia mendapat kegembiraan dari melihat insiden ketika
Marquez merasakan akibat dari perbuatannya.
Pelatih Inter Milan Roberto Mancini menulis melalui akun Twitternya,
"Benak saya tertuju pada Valentino Rossi. Saya harap ia memenangi
gelar."
Perdana Menteri Matteo Renzi bahkan menghubunginya dari Amerika Latin untuk memberikan semangat.
Sementara itu, Yamaha telah mengajukan banding terhadap keputusan start di belakang grid.
"Kejuaraan belum usai namun sanksi ini memotong kaki-kaki saya," kata Rossi.
Ia menyebut hukuman itu tidak adil, mengatakan bahwa Marquez membuatnya "kalah pada kejuaraan."
Pebalap Spanyol Dani Pedrosa meraih kemenangan di Malaysia sedangkan
Lorenzo, yang mengejar mahkota MotoGP ketiganya, menduduki peringkat
kedua, diikuti oleh Rossi.
Lorenzo dan Rossi memiliki sejarah hubungan yang tidak harmonis, yang kembali berpuncak setelah kejadian di Sepang.
Pebalap Spanyol itu mengatakan Rossi seharusnya dihukum lebih keras
lagi, namun status megabintangnya telah melindunginya," demikian
dilansir AFP.
(H-RF)
Rabu, 28 Oktober 2015
Rossi bersumpah lawan "orang-orang Spanyol" di Valencia
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar