Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyelamati Persib yang
menjuarai Piala Presiden, dan menegaskan sepakbola seharusnya
mempersatukan bangsa bukan malah tidak mempersatukan.
"Kita ingin
agar sepakbola mempersatukan, bukan justru menjadikan kita tidak satu,"
ujar Presiden Jokowi usai final Piala Presiden 2015 di Gelora Bung
Karno, Jakarta, Minggu.
Presiden Jokowi mengharapkan semua tim sepakbola Indonesia terus berlatih untuk menghadapi pertandingan yang akan datang.
"Saya kira paling penting fairplay,
kita sulit menebak siapa menang. Sekali lagi selamat kepada Persib yang
sudah menjadi juara turnamen ini," ujar Presiden Jokowi.
Menurut Presiden, fairplay saat ini sudah diterapkan karena sudah ada mekanisme sanksi dan denda yang besar jika ada pemain yang berani melawan wasit.
"Sehingga pemain tidak berani melawan wasit, baik untuk pemain dan klubnya karena dendanya tinggi," ujar Jokowi.
Piala Presiden 2015 dijuarai Persib Bandung setelah menang 2-0 atas Sriwijaya Palembang pada final semalam.
Final
ini juga disaksikan langsung Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin,
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama, Panglima TNI Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti dan Menteri
Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi.
Piala Presiden 2015 dinilai
menjadi sejarah baru sepakbola Indonesia bukan hanya karena mendapat
apresiasi dari banyak kalangan, namun juga menjadi pengalaman baru bagi
para pemain.
Senin, 19 Oktober 2015
Jokowi selamati Persib dan sebut sepakbola pemersatu bangsa
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar