Jenewa (ANTARA News) - Presiden Palestina Mahmud Abbas akan berpidato di
Dewan Hak Asasi Manusia PBB pekan depan, kata PBB, Selasa, seiring
gelombang kekerasan di Israel terus berlangsung meskipun internasional
menyerukan tenang.
"Kami berharap bahwa pada 28 Oktober, di Jenewa sini, Dewan Hak
Asasi Manusia akan mengadakan pertemuan khusus, yang menampilkan
Presiden Mahmud Abbas dari Palestina terkait keadaan di kawasan itu,"
kata juru bicara PBB Michele Zaccheo kepada wartawan, lapor AFP.
Dia menekankan bahwa acara tersebut tidak akan menjadi sidang khusus
dewan itu, melainkan "pertemuan" sekitar satu jam, termasuk pidato
Abbas, tapi tanpa waktu untuk pertanyaan atau debat.
Pertemuan khusus seperti itu dilakukan sekali sebelumnya, ketika
Presiden Cile Michelle Bachelet berbicara dengan dewan itu pada 2007,
kata Zaccheo.
Pengumuman itu dilakukan saat Sekjen PBB Ban Ki-moon dijadwalkan
melakukan kunjungan mendadak ke Israel dan wilayah Palestina pada Selasa
untuk mencoba menenangkan peningkatan kekerasan yang telah berlangsung
hampir tiga minggu.
Anak muda Palestina telah menentang tindakan keras keamanan Israel
dan seruan antikekerasan dari Abbas dengan melakukan serangan pisau
berulang.
Setidak-tidaknya 41 warga Palestina tewas dalam peningkatan
kekerasan yang dimulai pada awal bulan ini, termasuk dugaan penyerang.
Delapan warga Israel tewas.
Jumlah korban tewas telah mendorong kekhawatiran munculnya intifada
baru Palestina, atau pemberontakan, seperti yang terjadi pada 1987-1993
dan 2000-2005, ketika ribuan orang tewas dalam kekerasan hampir setiap
hari.
(Uu.G003/B002)
Rabu, 21 Oktober 2015
Dewan HAM PBB terima Presiden Palestina pekan depan
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar