Jakarta (ANTARA News) - Ketua Tim Transisi PSSI Bibit Samad Rianto
menginginkan Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Komite Olahraga
Nasional Indonesia bekerja sama dan sejalan mengurus pra-Pekan Olahraga
Nasional sepak bola.
Hal tersebut diungkapkan Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) usai menjalani rapat dengan KONI dan Kemenpora di Jakarta,
Selasa.
"Disepakati bahwa KONI dan Tim Transisi akan bekerja sama untuk menyelenggarakan pra-PON," kata dia.
Bibit mengungkapkan bahwa pertemuan tiga pihak tersebut sempat
diwarnai perdebatan yang panjang untuk menyamakan persepsi KONI,
Kemenpora, dan Tim Transisi yang berbeda-beda.
Selain kesepakatan untuk menjalin kerja sama, pertemuan tersebut juga menyepakati mengenai penundaan pra-PON sepak bola.
Pertandingan kualifikasi PON XIX/2016 untuk cabang olahraga sepak
bola di beberapa daerah batal berlangsung karena tidak mendapatkan izin
bertanding dari pihak kepolisian.
"Penyelenggaraan pra-PON yang telah terlanjur di berbagai daerah
yang tidak mendapatkan izin dibatalkan, karena dari kepolisian tidak
akan memberikan izin kalau tidak ada rekomendasi dari tim transisi,"
kata Bibit.
Dia mengatakan bahwa tindakan tersebut seirama dengan tugas yang
diberikan oleh Kemenpora kepada Tim Transisi yang personelnya terbentuk
pada Mei 2015.
Pembentukan Tim Transisi dampak dari pembekuan induk organisasi
sepak bola Indonesia atau PSSI per 17 April 2015 atau menjelang
pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Surabaya dengan agenda
utama pemilihan ketua umum periode 2015-2019.
Bibit mengatakan pula bahwa tugas Tim Transisi dalam Pra-PON adalah
menggantikan tugas PSSI yang telah dibekukan. "Kita merekomendasi,
supervisi, menggantikan tugas PSSI," kata dia.
Tim Transisi akan tetap berusaha agar cabang olahraga sepak bola
untuk Pra-PON dapat tetap berlangsung dengan berada di bawah arahannya.
"Sepak bola harus jalan terus," ucap Bibit.
Sementara itu, Deputi IV Kemenpora Bidang Peningkatan Prestasi
Olahraga Djoko Pekik Irianto mengungkapkan bahwa telah ada kesimpulan
bahwa KONI bersama Tim Transisi bersama-sama akan menyelenggarakan
kualifikasi pra-PON sepak bola.
"KONI dan Tim Transisi sebagai deklarator, kami (pemerintah) fasilitator," ucap dia.
Djoko berharap agar kualifikasi untuk pra-PON sepak bola tetap
berjalan, dan nanti pertandingan ketika PON tetap dapat berjalan.
Rabu, 07 Oktober 2015
Bibit: KONI-Kemenpora sejalan mengurus pra-PON
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar