Palembang (ANTARA News) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Willem Rampangilei mengatakan dana yang telah dikeluarkan pemerintah
untuk melakukan penanggulangan bencana kabut asap di Sumatera Selatan
dan beberapa provinsi lainnya di Sumatera dan Kalimantan mencapai Rp500
miliar.
"Dana penanggulangan bencana kabut asap dalam dua bulan terakhir
mencapai Rp500 miliar, dari enam provinsi yang mengalami bencana kabut
asap pada musim kemarau 2015, Sumsel merupakan provinsi yang paling
banyak menyerap dana bantuan itu," kata Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) itu di Palembang, Senin.
Dia menjelaskan, Sumsel merupakan provinsi yang paling banyak
menyerap dana bantuan bencana asap, karena daerah ini paling banyak
terdeteksi titik panas atau "hotspot".
Melihat kondisi titik panas di provinsi ini paling banyak di antara
provinsi lainnya, semua peralatan dan bantuan penanggulangan bencana
kabut asap dipusatkan di Sumsel, katanya.
Menurut dia, pihaknya terus berupaya memberikan bantuan kepada
daerah yang mengalami bencana kabut asap, agar masyarakat segera
terbebas dari penderitaan.
Bantuan yang diberikan kepada sejumlah daerah untuk menanggulangi
bencana kabut asap yang kini telah mengakibatkan banyak masyarakat
terserang penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), terganggunya
berbagai aktivitas dan transportasi udara, berupa peralatan untuk
operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan melalui darat dan udara.
Dengan dukungan dana dan peralatan penanggulangan bencana kabut asap
yang diberikan kepada Sumsel serta sejumlah provinsi lainnya,
diharapkan permasalahan tersebut segera berakhir dan kehidupan
masyarakat kembali normal, ujarnya.
Selasa, 13 Oktober 2015
Pemerintah keluarkan dana penanggulangan bencana asap Rp500 miliar
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar