Jakarta (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia menyatakan ada pihak
yang tidak senang dengan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
"Menurut analisa kami ada saja orang yang tidak suka dengan
kerukunan," ujar Ketua MUI Bidang Kerukunan Antarumat Beragama Yusnar
Yusuf di Kantor MUI, Jakarta, Rabu.
Yusnar melanjutkan, besarnya jumlah penganut Islam di Indonesia
bukanlah alasan pemeluk agama lain harus mengikuti aturan dari umat
mayoritas.
"Tidak seperti itu. Kita harus menyadari Indonesia merupakan negara yang kerukunannya sangat tinggi," kata dia.
Ia melanjutkan walau merupakan negara dengan penganut agama Islam
terbesar di dunia, Indonesia tidak bergejolak seperti halnya
negara-negara Islam di Timur Tengah.
Oleh karena itu dia berani mengatakan Indonesia adalah negara paling aman di dunia.
"Tetapi ada orang yang tidak suka dengan itu dan memanfaatkan momentum (untuk melancarkan aksinya)," tutur Yusnar.
Momentum yang dimaksudkan adalah dipilihnya hari-hari besar agama
Islam untuk melakukan kerusuhan. Ia mencatat peristiwa Ambon pada tahun
2000 dimulai pada 1 Syawal, kejadian di Tolikara, Papua, juga pada 1
Syawal, sementara di Aceh Singkil pada 1 Muharram.
"Saat-saat itu kemudian dibangkitkan sedemikian rupa dan meresahkan penduduk," katanya.
Selain itu, ia pun meminta semua umat beragama untuk tidak
terprovokasi kabar-kabar di jejaring sosial terkait peristiwa di Aceh
Singkil, yang belum tentu benar.
MUI menegaskan tidak ada satu pun agama yang setuju akan kekerasan.
"Jika manusia menekuni dan melaksanakan ajaran agamanya, pasti aman.
Sebab tidak ada satu agama pun yang mengajarkan kekerasan," tutur
Yusnar.
Sebelumnya, terjadi bentrok antarwarga yang menewaskan seorang warga
dan melukai empat lainnya serta pembakaran gereja di Desa Sukamakmur,
Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, Selasa (13/10).
Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menyatakan akar masalah dari
peristiwa itu adalah penertiban rumah ibadah, dalam hal ini gereja, yang
dianggap tak memiliki izin.
Sementara sejauh ini ada sebanyak 20 orang yang ditangkap dalam peristiwa bentrok antarwarga tersebut.
(T.M054/M026))
Kamis, 15 Oktober 2015
MUI : ada yang tidak senang Indonesia rukun
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar