Makassar (ANTARA News) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Hanura
Sulawesi Selatan Ambo Dalle mengaku kaget atas penangkapan anggota DPR
Dewi Yasin Limpo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dugaan
suap megaproyek di provinsi ini.
"Tertangkap? Saya hanya
mendengar itu dari teman karena informasinya cepat, sudah dihubungi
berkali-kali tapi sulit tembus," kata Ambo kepada Antara dari Makassar,
semalam.
Dia belum bisa memastikan kabar penangkapan politisi
Hanura asal Sulawesi Selatan itu dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK
Selasa malam pukul 18.45 WIB pada suatu tempat di Jakarta.
"Kapan,
di mana penangkapannya, saya tidak tahu persis. Sejuh ini belum ada
kabar pasti dari DPP, kalau informasi beredar di media saya sudah
dengar," ujarnya kepada wartawan.
Dia mengatakan belum mendapat
pernyataan resmi dari DPP Hanura tentang ihwal penangkapan itu, kendati
kabar penangkapan sudah tersebar luas di media elektronik dan online,
bahkan media sosial.
Hingga Rabu, 21 Oktober dinihari dia masih menunggu kepastian atas penangkapan mantan anggota DPRD Sulsel ini.
Dewi
Yasin Limpo tertangkap tangan bersama tujuh orang lainnya yang diduga
rekanan yang akan mengerjakan megaproyek di Sulawesi Selatan.
Dewi adalah anggota Komisi VII DPR RI membidangi infrastruktur, sedangkan di DPP Hanura dia menjadi salah satu ketua partai.
Dewi
tertangkap tangan KPK atas dugaan suap terkait tiga proyek di Sulawesi
Selatan seperti proyek jalan lingkar tengah, lingkar luar, dan jalan
layang yang menghubungkan Maros-Bone.
Saat ini proyek ini masih
dalam pembahasan untuk RAPBN 2016. Tiga megaproyek ini akan dimulai 2015
dan dikerjakan selama tiga tahun (multiyears).
Rabu, 21 Oktober 2015
Hanura kaget Dewi Yasin Limpo ditangkap KPK
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar