Washington
(ANTARA News) - Juru bicara Negara Islam yang juga merupakan anggota
Front al-Nusra asal Aljazair di Suriah, Abu Mohamed al-Adnani, telah
dimasukkan ke daftar teroris Amerika Serikat, demikian diungkapkan
Departemen Luar Negeri AS, Senin.
Al-Adnani,
yang merupakan juru bicara IS (Negara Islam), ditempatkan dalam daftar
tersebut setelah pada 30 Juni mengumumkan pembentukan kalifah Islam di
wilayah yang dikuasai kelompok itu di Irak utara dan Suriah, lapor AFP.
Adnani, yang bernama asli Taha Sobhi Falaha, juga mengarahkan para pengikut IS untuk mengambil alih Baghdad.
Arahan itu diberikannya dalam video yang dimuat di Internet.
Adnani lahir pada 1977 di Banash di dekat Aleppo, Suriah utara.
Namanya
ditambahkan ke dalam daftar teroris AS setelah Dewan Keamanan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyetujui penerapan sanksi-sanksi
terhadapnya pada Jumat.
Dengan
langkah AS itu, warga-warga Amerika dilarang melakukan transaksi dengan
Adnani sementara aset-aset yang kemungkinan dimiliki juru bicara IS itu
di Amerika Serikat dibekukan.
Tindakan
serupa diterapkan terhadap Said Arif, seorang warga Aljazair yang
dianggap sebagai juru rekrut utama para pejuang asing di Suriah,
termasuk sejumlah warga negara Prancis.
Ia juga mendapat sanksi dari PBB karena memiliki kaitan dengan Front al-Nusra.
Arif ditangkap di Damaskus pada 2003 dan diekstradisi ke Prancis.
Di Prancis, ia dijatuhi hukuman pada 2007 atas peranannya dalam rencana penyerangan terhadap Menara Eiffel.
Namun, pada 2013 ia berhasil melarikan diri dari kediaman yang dijaga di Prancis selatan.
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: B Kunto Wibisono
0 komentar:
Posting Komentar