Gaza
City, Palestina (ANTARA News) - Ribuan orang Palestina meninggalkan
rumah-rumah mereka di kawasan-kawasan bagian timur Gaza City Selasa,
dengan membawa tas-tas berisi pakaian, bantal dan kasur setelah militer
Israel melancarkan serangan-serangan udara terbaru, kata sejumlah saki
mata.
Seorang
wartawan kantor berita AFP melihat ratusan orang Palestina meninggalkan
Shejaiya, satu kawasan yang hancur akibat peperangan selama lebih
sebulan antara Israel dan para pejuang Hamas.
Ribuan
lagi meninggalkan kawasan Zeitun dan Shaaf menuju tempat-tempat
penampungan di sekeolah-sekolah Perserikatan Bangsa-Bangsa setelah
mereka mendengar serangkaian ledakan, kata para saksi mata itu.
PBB menyatakan Senin bahwa lebih 237.600 warga Palestina mengungsi di 81 sekolah PBB di Jalur Gaza.
Pada
Selasa, Israel memerintahkan para perundingnya kembali dari pembicaraan
di Kairo, Mesir, dan pesawat-pesawat tempur menyerang sejumlah sasaran
di Gaza setelah roket-roket Palestina menghajar bagian selatan negara
itu sementara kedua pihak memberlakukan gencatan sejata 24 jam.
Langit
Gaza yang semula relatif tenang selama sembilan hari, lalu berubah
kembali ketika tiga roket jatuh di bagian selatan Israel hanya beberapa
jam sebelum gencatan senjata itu habis masa waktunya pada tengah malam
waktu setempat.
Israel segera memerintahkan tanggapan militer, dengan pesaawat-pesawat tempur menyerang sasaran-sasaran.
Dua
anak yang berusia enam dan sembilan tahun luka-luka di Rafah, kota di
bagian selatan Gaza, kata juru bicara dinas kedaruratan Palestina.
(M016)
(M016)
Editor: Ruslan Burhani
0 komentar:
Posting Komentar