Jakarta
(ANTARA News) - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sebuah
perahu wisata yang mengangkut 11 penumpang tenggelam di Setu Cikaret,
Cibinong, Jawa Barat, Minggu pukul 17.00 WIB.
"Musibah
kembali terjadi di perairan saat Lebaran, perahu wisata berpenumpang 11
wisatawan asal Depok tenggelam di Setu Cikaret, Kelurahan Harapan,
Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu, pukul 17.00
WIB," kata Sutopo melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu malam.
Menurut
dia, dari 11 orang tersebut sembilan di antaranya berhasil diselamatkan
sedangkan dua lainnya masih dalam pencarian yaitu Kaila (6 tahun) dan
Asep (30 tahun).
"Hingga
Minggu malam pukul 21.30 WIB korban belum ditemukan. Posisi
tenggelamnya perahu ada di tengah setu. Semua penumpang sedang
berekreasi di Situ Cikaret tersebut," ujar Sutopo.
Dia
mengatakan sembilan orang yang selamat adalah Ujang (40), Alfin (7),
Dafi (7), Rio (7), Rayhan (5), Wine (4), Hasanudin (35) selaku pengemudi
perahu, dan dua orang yang belum diketahui namanya tetapi sudah pulang
ke rumah.
Hingga
saat ini petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Bogor, TNI, Polri, SAR daerah dan relawan masih melakukan
pencarian dua orang lain yang masih hilang.
Dia
mengatakan Setu Cikaret yang memiliki luas 25 ha dengan kedalaman empat
hingga enam meter kerap ramai dikunjungi masyarakat untuk berwisata
naik perahu, memancing atau aktivitas lain.
Sebelumnya,
musibah tenggelamnya perahu saat Lebaran juga terjadi di Sungai
Barombang, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhan Batu, Sumut pada
Rabu (30/7) pukul 19.00 WIB. Pada saat itu kapal nelayan yang membawa
sedikitnya 48 penumpang tenggelam.
Sutopo
menginformasikan dalam musibah tersebut, penumpang yang berhasil
ditemukan 19 orang tewas dan 28 orang selamat, sedangkan satu korban
belum ditemukan bernama Zainul Akbar (8 tahun).
"Korban
hilang masih terus dilakukan pencarian hingga saat ini. Masa tanggap
darurat dilakukan selama tujuh hari, Tim SAR Labuhan Batu, Polres
Labuhan Batu, BPBD dan Polisi Air beserta warga/nelayan akan terus
melakukan pencarian," ucap dia.
Adapun
19 korban meninggal dunia di Labuan Batu merupakan remaja dan balita.
Mereka antara lain adalah Putriani (5 tahun), Juneri (5), Farel (3),
Hanafi (6), Ridwan (7 bulan), Minah (11), Maisyaroh (25), Uteh (65),
Imai (16), Aida Azur (2), Bulan (2), Fira (3), Rini (16), Husin (6),
Ilma Malini (14), Pisa (7), Afni (16), Tiara (13), Feri (5).
(R028/Z002)
(R028/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
0 komentar:
Posting Komentar