Freetown
(ANTARA News) - Presiden Sierra Leone telah mengumumkan keadaan darurat
di negerinya yang tengah dilanda penyebaran penyakit Ebola.
Ketika
mengeluarkan pengumuman melalui radio nasional pada Rabu tengah malam,
Presiden Ernest Bai Koroma juga memerintahkan, "Semua pusat penyakit
akan dikarantinakan."
Is
mengatakan personel polisi dan militer akan memberi dukungan kepada
petugas kesehatan dan organisasi non-pemerintah untuk melakukan
pekerjaan mereka "tanpa halangan dan membatasi gerakan ke dan dari pusat
penyakit".
Semua
pertemuan umum juga telah dibatasi pada hanya pertemuan penting yang
berkaitan dengan pendidikan dan peningkatan kepekaan mengenai Ebola yang
diizinkan, demikian dikutip Xinhua.
Presiden
Sierra Leone itu juga meminta dibatalkannya semua perjalanan ke luar
negeri oleh para menteri dan pejabat lain pemerintah kecuali kegiatan
yang benar-benar mendesak.
Ia
juga meluncurkan Rencana Tangap Nasional untuk meresmikan Tahap Kedua
mengenai Ebola, yang akan dipimpin oleh Koroma sendiri guna memelopori
pelaksanaan semua masalah yang dibahas di dalam pernyataan tersebut.
(C003)
(C003)
Editor: Ella Syafputri
0 komentar:
Posting Komentar