Bekasi
(ANTARA News) - Kementerian Agama Republik Indonesia melakukan sejumlah
upaya antisipasi terhadap masuknya virus ebola ke Indonesia melalui
penularan jamaah haji.
"Kemungkinan
penularan itu ada saat jemaah dari berbagai negara berkumpul menunaikan
ibadah haji di Tanah Suci Mekah," kata Menteri Agama Lukman Hakim dalam
kunjungannya ke Asrama Haji Jawa Barat di Kota Bekasi, Selasa.
Guna
mengantisipasi penyakit itu, kata dia, maka sudah semestinya jamaah
yang berangkat tahun ini dibekali informasi memadai seputar virus
mematikan itu supaya bisa menghindari penularan.
Pihaknya
mengaku telah mempersiapkan sosialisasi seputar bahaya virus berikut
cara-cara menjaga diri dari penularan kepada para calon jamaah haji yang
akan diberangkatkan dalam waktu dekat.
"Kita akan bekali para jamaah dengan informasi seputar bahaya virus ebola serta cara menghindarinya," katanya.
Selain
sosialisasi, kata dia, Kementerian Agama segera berkoordinasi dengan
otoritas negara Arab dan Afrika terkait antisipasi penyebaran virus
ebola yang saat ini tengah mewabah.
Melalui
koordinasi ini, diharapkan kemungkinan terjangkitnya jemaah haji
Indonesia hingga terbawa ke negara ini bisa diantisipasi.
"Kami
terus berkoordinasi dengan otoritas pemerintah negara Arab juga Afrika
sambil terus memantau informasi terkait penyebaran virus ebola ini,"
katanya.
Virus
ebola yang telah merenggut sedikitnya 1.000 nyawa di seluruh dunia,
terutama di Afrika, ini tengah menjadi perhatian serius.
Badan kesehatan dunia WHO bahkan menetapkan status ebola ini sebagai darurat kesehatan internasional.
(KR-AFR/E001)
Editor: Tasrief Tarmizi
0 komentar:
Posting Komentar