Jakarta
(ANTARA News) - Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo
mengatakan, cadangan devisa Indonesia pada Mei 2014 mengalami kenaikan
sekitar dua miliar dolar AS, atau menjadi 107 miliar dolar AS dari
posisi April sebesar 105,6 miliar dolar AS.
"Detailnya
akan diumumkan besok (Jumat), itu salah satunya dikaitkan dengan
besarnya arus portofolio inflow baik di saham maupun obligasi
pemerintah," katanya saat ditemui sesuai rapat dengan Badan Anggaran DPR
RI di Jakarta, Kamis malam.
Perry
tidak memberikan detail lebih lanjut terkait kenaikan cadangan devisa
tersebut, terutama mengenai besaran arus modal yang masuk pada sepanjang
Mei 2014, termasuk kemungkinan kenaikan ini akibat membaiknya kinerja
neraca transaksi berjalan.
Berdasarkan
perkiraan sebelumnya, kenaikan cadangan devisa ini disebabkan oleh
defisit neraca transaksi berjalan yang relatif lebih terkendali
dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga investor asing memberikan
kepercayaan terhadap instrumen portfolio Indonesia.
Sebelumnya,
posisi cadangan devisa Indonesia akhir April 2014 mencapai 105,6 miliar
dolar AS, meningkat dari posisi akhir Maret 2014 sebesar 102,6 miliar
dolar AS. Peningkatan cadangan devisa terutama dipengaruhi oleh
penerimaan devisa hasil ekspor migas Pemerintah.
Posisi
cadangan devisa akhir April 2014 tersebut dapat membiayai 6,1 bulan
impor atau 5,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah,
serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan
impor.
(S034/Z002)
(S034/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
0 komentar:
Posting Komentar