Chicago
(ANTARA News) - Emas berjangka berakhir lebih tinggi di COMEX New York
Mercantile Exchange, Selasa pagi WIB, didukung meningkatnya
ketidakstabilan di Irak.
Kontrak
emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus, naik 1,2 dolar AS atau
0,09 persen, menjadi menetap di 1.275,3 dolar AS per ounce.
Peningkatan
aksi kekerasan di Irak meningkatkan daya tarik "safe haven" emas,
tetapi keuntungannya terseret turun sedikit oleh data ekonomi AS yang
lebih baik dari perkiraan.
Federal
Reserve pada Senin mengatakan bahwa produksi industri AS meningkat 0,6
persen pada Mei, lebih baik dari perkiraan awal. Demikian diberitakan
Xinhua.
Sementara
itu, laporan dari New York Fed menunjukkan bahwa indeks kondisi bisnis
umum "Empire State" yang mengukur aktivitas manufaktur di wilayah New
York, secara tak terduga naik menjadi 19,3 pada Juni dari 19,0 pada Mei.
Selain
itu, Asosiasi Nasional Pengembang Perumahan AS bersama dengan Wells
Fargo, mengatakan kepercayaan keseluruhan pengembang rumah naik empat
poin menjadi 49 pada Juni, tingkat tertinggi dalam lima bulan terakhir.
Para
investor juga menunggu keputusan Fed tentang suku bunga pada Rabu
(18/6), yang bisa membuktikan sebuah momen penting untuk emas.
Emas telah diperdagangkan antara 1.270 dolar AS hingga 1.285 dolar AS baru-baru ini.
Perak
untuk pengiriman Juli naik 6 sen, atau 0,31 persen, menjadi ditutup
pada 19,715 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 4,1
dolar AS, atau 0,29 persen, menjadi berakhir pada 1.439,1 dolar AS per
ounce.
(A026)
Editor: Ella Syafputri
0 komentar:
Posting Komentar