Jakarta
(ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup melemah senilaik 16,57 poin menyusul
pelaku pasar yang masih melakukan aksi lepas saham.
IHSG
BEI ditutup turun 0,34 persen ke posisi 4.847,70, sementara itu indeks
45 saham unggulan (LQ45) melemah 2,33 poin (0,28 persen) ke level
818,20.
Kepala
Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Jumat, mengatakan
bahwa aksi jual saham oleh pelaku pasar kembali terjadi di akhir pekan
ini sehingga indeks BEI terkoreksi.
"Aksi
investor itu seiring dengan belum adanya sentimen baru di bursa saham
domestik. Sentimennya masih belum berubah yakni kekhawatiran melebarnya
defisit neraca perdagangan akibat kenaikan minyak mentah dunia dan
terkoreksinya nilai tukar rupiah," katanya.
Kendati
demikian, ia mengemukakan, dana asing ke pasar modal domestik masih
masuk, meski tidak signifikan menahan koreksi lebih dalam.
Dalam data perdagangan saham di BEI tercatat bahwa pelaku pasar asing membukukan beli bersih sebesar Rp31,312 miliar.
Transaksi
perdagangan saham di pasar reguler BEI tercatat sebanyak 149.621 kali
dengan volume mencapai 2,48 miliar lembar saham senilai Rp2,98 triliun.
Efek yang mengalami kenaikan indeks BEI sebanyak 122 saham, yakni melemah 142 saham, dan yang tidak bergerak 107 saham.
Bursa
regional, diantaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 26,33 poin (0,11
persen) ke level 23.194,06, indeks Nikkei turun 11,74 poin (0,08 persen)
ke level 15.349,42 dan Straits Times melemah 6,07 poin (0,16 persen) ke
posisi 3.263,24. (*)
Editor: Priyambodo RH
0 komentar:
Posting Komentar