Medan (ANTARA News) - Anggota Dewan
Penasihat DPP Partai Gerindra Martin Hutabarat membantah adanya
permintaan jatah jabatan menteri dari partai politik yang mendukung
pencalonan Prabowo Subianto.
"Sebenarnya
belum ada pembicaraan mendetail ke arah itu," katanya usai deklarasi
relawan "Prabowo Subianto Pilihan Pasti" (Pasopati) Sumut di Medan,
Senin.
Namun, Martin Hutabarat
mengakui bahwa sejumlah pimpinan parpol pendukung capres yang
berpasangan dengan Hatta Rajasa itu ada yang menawarkan kader-kadernya.
Dalam
pembicaraan dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut,
pimpinan parpol pendukung koalisi itu menyatakan kepada Prabowo Subianto
bahwa mereka memiliki kader-kader yang profesional.
"Kalau
pak Prabowo memilih kader-kader profesional dalam jabatan,
pertimbangkanlah kader-kader kami," katanya seperti mengulangi
pernyataan pimpinan parpol koalisi tersebut.
Meski
mengisyaratkan adanya penawaran kursi menteri dari parpol koalisi,
tetapi Martin membantah ada pembicaraan yang menentukan jumlah kursi
kabinet untuk parpol tertentu.
"Tidak ada pembicaraan itu, menang dulu," kata anggota DPR RI tersebut.
Caleg
DPR RI terpilih dari Sumut itu juga membantah isu yang menyebutkan
adanya tawaran menteri utama kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal
Bakrie.
(T.I023/B/I007/I007) 26-05-2014 23:51:39
Editor: Unggul Tri Ratomo
0 komentar:
Posting Komentar