Jakarta
(ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyesuaikan harga tiket
kelas ekonominya terkait dengan besaran perubahan alokasi anggaran
Public Service Obligation (PSO) yang diperuntukkan bagi kereta api kelas
ekonomi bersubsidi.
Siaran
pers PT KAI (Persero) yang diterima ANTARA News di Jakarta, Minggu,
menyatakan bahwa anggaran Kementerian Perhubungan dalam APBN Perubahan
2014 yang mengalami pemangkasan setelah disetujui oleh Komisi V DPR
secara otomatis berakibat pada pengurangan besaran untuk PSO angkutan
kereta api kelas ekonomi bersubsidi.
PSO
adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh negara akibat
disparitas/perbedaan harga pokok penjualan BUMN/swasta dengan harga atas
produk/jasa tertentu yang ditetapkan oleh Pemerintah agar pelayanan
produk/jasa tetap terjamin dan terjangkau oleh sebagian besar masyarakat
(publik).
Hal
itu mengakibatkan tarif untuk KA Ekonomi Jarak Jauh dan Jarak Sedang
kembali ke tarif normal nonsubsidi terhitung mulai keberangkatan KA
bulan September 2014.
Sedangkan,
tarif KA-KA Jarak Dekat/Lokal dan KRD untuk sementara belum
dikembalikan ke tarif normal nonsubsidi sampai dengan 31 Desember 2014.
PT
KAI mengemukakan, penyesuaian tarif tersebut dilakukan untuk dapat
menjaga kelanjutan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat pengguna
jasa KA, sehingga masyarakat tetap dapat menggunakan jasa KA sebagai
pilihan moda transportasi massal yang aman, nyaman, bebas macet, dan
ramah lingkungan.
Selain
itu, menurut PT KAI, untuk meningkatkan pelayanan dan memberikan
kenyamanan dengan mengurangi antrean pembelian tiket di stasiun, dan
mulai 1 September 2014 kebijakan tarif pemesanan/pembelian tiket di
stasiun dan di channel eksternal adalah sama.
Dengan demikian, masyarakat tidak perlu repot-repot untuk mendatangi stasiun jika ingin melakukan pemesanan/pembelian tiket KA.
Daftar channel eksternal
yang dapat diakses masyarakat yang ingin melakukan pembelian/pemesanan
tiket KA, antara lain mini market/kantor Indomaret, Alfamart, Alfamidi,
Alfa Express, kantor & agen pos, Pegadaian, Tiki JNE, dan agen tiket
KA resmi laman tiket http://www.kereta-api.co.id, tiketkai.com, tiket.com dan paditrain.com.
Wakil
Menteri Perhubungan Bambang Susantono sebelumnya mengemukakan bahwa
presiden Indonesia selanjutnya diharapkan tetap pro terhadap peningkatan
industri kereta api, sebagai transportasi penghubung yang efisien di
dalam pulau.
"Siapapun
presiden ke depan, kereta api tetap harus menjadi program nasional.
Kami juga meminta dukungan agar politik transportasi ke depan tetap
berpihak ke kereta api," kata Bambang Susantono di sela-sela acara
Kunjungan Kerja Delegasi MPR ke PT INKA, Madiun, Jawa Tengah, Selasa
(17/6).
Menurut
Bambang, kereta api masih menjadi transportasi paling efisien untuk
digunakan menempuh jarak antara rentang 500 hingga 1.500 kilometer. (*)
(T.M040/C/C003)
(T.M040/C/C003/C003) 22-06-2014 09:11:18
Editor: Priyambodo RH
0 komentar:
Posting Komentar