London
(ANTARA News) - Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden AS
Barack Obama pada Selasa (24/6) membahas krisis paling akhir di Ukraina
dan Irak dalam percakapan melalui telepon, demikian pengumuman Downing
Street.
"Presiden
Obama menyeru Perdana Menteri untuk membahas perkembangan terkini di
Ukraina dan tanggapan Rusia. Kedua pemimpin itu menyambut baik upaya
yang dilakukan oleh Presiden Petro Poroshenko untuk menegakkan gencatan
senjata di Ukraina Timur," kata juru bicara Downing Street setelah
percakapan telepon tersebut.
Kedua
pemimpin itu menyatakan meskipun Presiden Rusia Vladimir Putin telah
menyeru gerilyawan agar menerima baik gencatan senjata, mereka "masih
harus melihat tindakan nyata dari Rusia untuk menghentikan arus senjata
melintasi perbatasan Ukraina dan menghentikan tindakan Rusia melatih
kelompok separatis", kata juru bicara tersebut.
Cameron
menyatakan ia akan membahas masalah itu dengan pemimpin lain Eropa
dalam pertemuan mendatang Dewan Eropa dan akan mendesak "kegiatan
persiapan" mengenai dilanjutkannya sanksi lebih lanjut, tambah juru
bicara tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhua.
Majelis
Tinggi Parlemen Rusia dijadwalkan mencabut resolusi mengenai campur
tangan militer di Ukraina pada Rabu atas permintaan Putin, demikian
pengumuman Kremlin pada Selasa.
Putin
meminta Ketua Parlemen Valentina Matviyenko agar Majelis Tinggi
membatalkan resolusi 1 Maret untuk memfasilitasi normalisasi keadaan di
Ukraina Timur, kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Bada parlemen itu berencana menyetujui permintaan Putin pada Rabu.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna
0 komentar:
Posting Komentar