Abuja
(ANTARA News/Xinhua-OANA) - Sedikit-dikitnya 12 orang tewas pada Sabtu
(21/6) dalam serangan oleh beberapa pria bersenjata yang diduga sebagai
anggota Boko Haram di Negara Bagian Borno di Nigeria Timurlaut, demikian
laporan beberapa sumber setempat.
Beberapa
saksi mata mengatakan, serangan itu terjadi di Desa Koronginim di dekat
Kota kecil Chibok, tempat lebih dari 200 pelajar putri diculik pada
April 2014.
Satu sumber keamanan mengatakan, gerilyawan dengan berseragam militer menyerbu desa itu dan membuat panik warga.
"Sejauh ini sebanyak selusin mayat telah ditemukan," kata sumber keamanan yang tak ingin disebutkan jatidirinya.
Simeon
Buba, seorang warga yang tinggal di dekat Chibok, mengatakan bahwa para
penyerang memburu beberapa warga desa yang melarikan diri ke dalam
semak di sekitar lokasi, dan melukai lebih dari 10 orang, dalam serangan
itu.
Para
penyerang juga membakar rumah, toko dan kendaraan dalam serangan selama
empat jam, sebelum pergi ke Desa Ntshiha di dekat lokasi serangan.
"Di sana mereka juga membunuh orang dan membakar rumah," kata Buba.
Sejauh
ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan
paling akhir tersebut, tapi warga setempat dan saksi mata menuduh
pelakunya adalah Boko Haram, yang telah terbukti menjadi ancaman utama
keamanan di Nigerian sejak 2009.
Boko Haram berusaha memasukkan Hukum Syariah ke dalam Undang-Undang Dasar Nigeria, negara paling padat penduduk di Afrika.
Kelompok
tersebut telah mengaku bertanggung jawab atas penculikan lebih dari 200
pelajar putri dan telah dikutuk dengan tegas di dalam dan luar
negerinya.
(Uu.C003)
(Uu.C003)
Editor: Priyambodo RH
0 komentar:
Posting Komentar